BANDUNG – Daya juang skuad Persibas Banyumas dalam perjuangan di babak nasional 32 besar Liga 3 di Stadion Siliwangi, Bandung, kemarin, luar biasa. Bermain di kandang lawan menghadapi tuan rumah PSKC Kota Cimahi, baru lima menit permainan berlangsung sudah terkena penalti, namun akhirnya mampu memenangi pertandingan dengan skor 1-0.
Tendangan penalti lawan yang gagal menjadi gol, karena bola melambung, menumbuhkan keyakinan pada pemain. Taryono dan kawan-kawan terus berjuang menghadapi skuad tuan rumah di grup C ini. Perjuangan akhirnya berbuah hasil, ketika di menit 60-an gelandang cerdik Triyanto alias Trimbil menggetarkan jala gawang Cimahi, setelah melakukan kerja sama satu dua dengan Ajil (bukan Ajib).
Gol itu disambut suka cita kubu Banyumas. Mulai pemain, pelatih, ofisial, pengurus sampai puluhan suporter yang ngeluruk ke Kota Kembang bersorak.
Usai menjebol gawang lawan, Triyanto bersama rekan-rekannya melakukan selebrasi dengan mendekat ke tribune tempat pendukung Persibas. Itu kemenangan kedua di fase ini, setelah sebelumnya menaklukkan Persitas Tasikmalaya juga dengan skor 1-0, Kamis (12/12).
Dengan hasil itu, tim Kota Satria bertengger di puncak klasemen sementara dengan nilai enam, dan agregat gol 2-0. Persekat Kabupaten Tegal di runner up dengan nilai tiga, dan PSKC urutan III poin tiga, juru kunci Persitas masih nol.
Hasil kemarin menempatkan satu kaki Persibas di babak 16 besar. Untuk menggenapkan menjadi kedua kaki berada di babak 16 besar akan ditentukan dalam pertandingan ketiga, Senin (15/12).
Musuh Bebuyutan
Persibas akan menjalani laga derby Jateng melawan musuh bebuyutan sejak masa persiapan menghadapi liga 3 ini, yakni Persekat. Pertandingan terakhir di grup ini akan dilaksanakan bersamaan. Persibas vs Persekat semula di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, tetapi dipindah ke Stadion Armed, Cimahi. Sementara PSKC vs Persitas tetap di Stadion Siliwangi. Semua dimainkan sore hari, kick off pukul 15.30.
Menghadapi derby Jateng ini, Pelatih Persibas Ispriyanto mengatakan skuadnya sudah siap. Dia tidak merancang strategi khusus, akan bermain normal. Kedua tim sudah saling mengetahui, karena pernah bertemu empat kali, yakni di masa persiapan dua kali uji coba, dan di babak delapan besar dua kali bertanding. Saat uji coba imbang, dalam kompetisi di Tegal Persekat menang 2-0, di Banyumas 1-0.
Strategi bermain normal itu juga yang diterapkan Ispriyanto saat menghadapi PSKC, kemarin. Dalam laga itu peluang Persibas sebenarnya lebih banyak, paling tidak dua layak menjadi gol, tetapi gagal. Salah satu peluang, Ajil tinggal berhadapan dengan kiper, tetapi gagal mencetak gol. Sebelumnya kejadian serupa juga terjadi saat melawan Persitas. (bd-60)