PURWOKERTO – Pemkab Banyumas saat ini tengah membangun menara pandang yang lokasinya berada di kawasan baru kota Purwokerto.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas, Irawadi mengatakan, keberadaan menara setinggi 99 meter ini tidak hanya dimanfaatkan untuk melihat pemandangan kota Purwokerto saja, tetapi juga untuk fungsi yang lain.
”Jadi konsepnya selain dapat untuk melihat view (pemandangan), keberadaan menara ini juga juga bisa sebagai bangunan wisata,” jelasnya, baru-baru ini.
Masyarakat bisa naik ke atas menara tersebut dengan cukup membayar retribusi. Sehingga hasil dari retribusi itu nanti bisa menambahkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
Beragam Kegiatan
Pada bangunan menara ini, lanjut dia, pada bagian bawah menara ada dua lantai yang dapat untuk beragam kegiatan.
Baca Juga : Taman Apung Mas Kumambang Mulai Dibangun Lho
”Dua lantai bagian bawah menara bisa untuk kegiatan pameran, museum atau kegiatan-kegiatan yang lain,” ujarnya.
Kemudian dua lantai pada bagian atas menara, kata Irawadi, untuk gardu pandang.
”Dari gardu pandang ini, masyarakat bisa melihat kota Purwokerto dari ketinggian,” terangnya.
Menurut dia, sebenarnya konsep menara ini hampir sama seperti menara Masjid Agung Jateng.
”Kalau menara Masjid Agung Jateng bisa menghasilkan pemasukan, nanti Menara Pandang ini juga bisa,” jelas dia.
Irawadi menambahkan, anggaran untuk membangun menara pandang tersebut mencapai sekitar Rp 10 miliar.
Baca Juga : Proyek DAK Diupayakan untuk Disegerakan
Selain menara, lanjut dia, di lokasi itu juga akan ada convention hall. ”Kalau untuk Menara Pandang dan convention hall, nilai anggarannya sekitar Rp 70 miliar,” jelas dia.
Asmaul Husna
Adapun ketinggian menara yang mencapai 99 meter tersebut, kata dia, itu menggambarkan jumlah Asmaul Husna.
Keberadaan menara ini, nanti juga dapat untuk sewa menara operator seluler. Selain itu, di sekitar menara juga akan ada convention hall yang bisa untuk sewa.(bs-6)