SEORANG perempuan memasang tali pengaman di tubuhnya. Setelah selesai terpasang seluruhnya, dia pun segera memanjat pohon kelapa sekira 10 meter untuk belajar memanen nira.
Aktivitas itu dilakukan oleh wisatawan yang berasal dari rombongan Mitsubishi Pajero Club Indonesia (MPCI) di Padepokan Gunung Laos, Desa Kaliwangi, Kecamatan Purwojati, Banyumas, Sabtu (14/3). Mereka melakukan perjalanan jarak jauh dari Jakarta hanya untuk mampir ke destinasi yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Laos dan berjalan-jalan ke Purwokerto.
Tak hanya mencoba memanjat kelapa, mereka juga diajak mengolah gula kelapa, memanen madu klanceng serta membuat piring berbahan lidi. Di sela acara, mereka juga menikmati makanan khas desa serta ramuan empon-empon atau jamu yang tengah naik daun gara-gara isu virus korona.
“Makanannya sangat enak, ada empon-empon juga. Ternyata di Banyumas ada tempat wisata edukasi semacam ini yang aktivitasnya banyak dan wajib dikunjungi,” ujar Ketua MPCI, Rudder yang membawa 17 mobil berisi 17 keluarga.
Menurut dia, desa rintisan wisata ini memberikan kesan tersendiri. Sebab, hal tersebut sesuai dengan visi misi MPCI yang ingin mengangkat potensi pariwisata Indonesia dan mengenalkan ke dunia luar.
“Di sini potensi alamnya menarik dan masih asri. Ada perajin madu, gula aren dan kerajinan tangan yang tentunya sangat mendukung untuk pendapatan masyarakat,” tambahnya.
Menurut Rudder, meski tengah diterpa isu korona, hal itu tidak mencegahnya untuk mengunjungi daya tarik wisata terutama yang masih belum dikenal. Hal tersebut tidak berarti meremehkan, namun ia hanya ingin tidak bersikap panik maupun merasa takut.
Jaga Kualitas
Sebab, kata dia, dengan informasi yang terkini, akurat, serta selalu menjaga kebersihan diri kekhawatiran mengenai isu tersebut tidak akan dirasakan.
“Kami yakin pihak pengelola pariwisata juga sudah melakukan tindakan preventif dan menjaga kualitas objek wisata,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Suwondo Geni mengatakan, Gunung Laos di Desa Kaliwangi tersebut merupakan salah satu destinasi di desa yang dikelola secara profesional oleh Pokdarwis. Tidak hanya dalam hal promosi, tapi juga aktivitasnya.
“Setahun ini sudah melesat. Kunjungannya juga cukup banyak. Tahun lalu Pokdarwisnya menjadi yang terbaik di Banyumas dalam Jambore Pokdarwis tingkat kabupaten,” kata dia.
Adapun desa wisata rintisan ini memiliki lahan seluas 9 hektar yang digunakan untuk arena berkemah, permainan tradisional dan petualangan seperti bakyak egrang, bambu pelangi, hingga wisata edukasi.
Sementara paket wisata edukasi disiapkan paket membuat gula merah serta kunjungan ke peternakan lebah hutan. Selain aktivitas tersebut, kawasan yang didukung dengan pemandangan perbukitan ini juga menawarkan panorama alam seperti melihat matahari terbenam dan terbit.(NS)