PURBALINGGA – Menteri Sosial (Mensos) RI Juliari P Batubara mengatakan, selama ini pihaknya sering mendapat masukan kalau yang dapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) adalah keluarga yang sama. Karena itu dia berpesan agar pendamping PKH terus memerhatikan data penerima agar tepat sasaran.
“Saya pesan tolong dijalankan, agar dilihat lagi data-datanya, saya dapat banyak masukan kalau yang dapat PKH keluarganya yang itu-itu terus,” katanya.
Hal itu ia sampaikan saat Koordinasi Teknis dan Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia PKH, Jumat (20/11) di Braling Grand Hotel Purbalingga, Jumat (20/11). Di samping itu, Menteri Ari juga menyampaikan terima kasih kepada para pendamping PKH yang telah bekerja dengan baik.
Menteri Ari juga meminta kepada Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) agar tahun depan tidak ada lagi KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang menerima bantuan PKH berturut-turut selama 8-9 tahun. Jangan sampai program PKH terkesan seperti passive income.
(Baca Juga : Mensos: Tahun Depan BST dan BPNT Dianggar Rp 57, 12 T)
“Nanti lama-lama bukan program bantuan lagi, tapi passive income sudah sama seperti orang gajian. Padahal mungkin ada keluarga-keluarga lain yang layak dapat bantuan,” katanya.
Pada kesempatan ini juga diberikan penghargaan dari Mensos RI Juliari P Batubara kepada para pendamping PKH di Purbalingga yang terbanyak melakukan Graduasi Sejahtera Mandiri kepada KPM. Diantaranya Jarot Sasongko dengan KPM Graduasi Mandiri Sejahtera sebanyak 80 KPM dan Ratih Dewi P dengan KPM Graduasi Mandiri Sejahtera sebanyak 74 KPM.
KPM
Sementara itu, Dirjen Linjamsos Kemensos RI, Pepen Nazaruddin mengatakan sebanyak 5.390 KPM PKH Kabupaten Purbalingga hingga Oktober dinyatakan mentas atau graduasi sebagai penerima PKH.
Graduasi tersebut, baik karena sudah tidak memenuhi lagi unsur penerima PKH maupun mengundurkan diri karena merasa sudah bisa hidup sejahtera dan mandiri secara ekonomi, tanpa menerima lagi bantuan dari PKH.
“Dalam rangka pelaksanaan PKH target graduasi 10% dari total populasi (penerima), maka Kabupaten Purbalingga tercatat sudah mengraduasi 5.390 KPM atau 8,99% jadi sampai Desember diperkirakan bisa 10 %,” katanya.
(Baca Juga : KPM PKH Harus Cairkan Bantuan Seluruhnya)
Ia menambahkan, tahun 2020 ini Kemensos RI telah mengucurkan dana PKH sebanyak Rp 189 miliar dan disalurkan kepada 59.901 KPM untuk Kabupaten Purbalingga.
Sementara itu, Pjs Bupati Purbalingga Sarwa Pramana SH MSi atas nama Pemkab Purbalingga mengucapkan terima kasih kepada Kemensos RI atas bantuan PKH yang selama ini diberikan. Ia berharap program ini bisa menekan kasus stunting dan angka kemiskinan di Purbalingga.
“Data kemiskinan kita (Purbalingga) masih 15,03%, mudah mudahan dengan PKH ini bisa kurangi beban masyarakat yang sedang hamil dan sebagainya. Kami tentunya berharap dukungan dari Kemensos untuk Kabupaten Purbalingga,” pungkasnya. (ri-4)