BANYUMAS – Pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah dinyatakan negatif terjangkit virus Korona asal Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang pulang ke rumah setelah dikarantina di Baturraden, Jumat (3/4) petang.
Rombongan pasien yang berjumlah lima orang itu sampai di rumah tempat tinggalnya dengan diantar Asekbang Kesra Setda Banyumas, Sri Yono dan Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sri Yono sekitar pukul 17.15.
Setibanya di rumah, rombongan disambut keluarga, tetangga, Forkompincam Ajibarang dan Pemerintah Desa Kracak. Sri Yono mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan keluarga pasien korona. Dukungan moril dibutuhkan supaya penanganan Covid-19 mulai dari sehat diri sendiri, keluarga dan lingkungan. Apalagi pasien yang telah dinyatakan negatif, telah bebas dari korona dan tak mungkin menularkan virus tersebut.
“Bagi masyarakat jangan panik dan selalu ikuti anjuran pemerintah dalam mencegah virus korona ini. Yang lain tetap waspada terhadap virus korona, tetapi jangan panik,” jelasnya.
Kepala Desa Kracak, Darsito menghimbau kepada warganya untuk tetap melakukan protokol kesehatan untuk menjaga tubuh tetap bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat mulai dari rajin cuci tangan pakai sabun, memakai masker dan menjaga jarak dan menghindari kerumuan diharapkan terus dilakukan. Hal itu sesuai anjuran pemerintah dan medis untuk memutus mata ranai virus korona.
“Bagi keluarga yang baru pulang dari karantina dan dinyatakan negatif, warga jangan menjauhi. Jangan panik, teruslah waspada dan berupaya memutus mata rantai virus korona ini,” jelasnya.
Orang tua pasien mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah, petugas medis dan semua pihak yang telah mendorong kesembuhan anaknya. Sebagaimana diketahui, PDP asal Kracak ini merupakan pelajar yang diduga tertular virus korona setelah pulang dari studi tour ke Bali bersama rombongan siswa lainnya. (K37-)