PURWOKERTO-Grab Indonesia wilayah Banyumas Raya mendukung sepenuhnya upaya pemerintah dan berbagai elemen masyarakat yang peduli untuk mencegah penyebaran wabah pandemi virus Korona atau Covid-19.
Kepedulian yang dinamai Gerakan #Kita VS Corona itu diawali dari Kota Purwokerto dan sekitarnya, Jumat (3/4), dan akan berlanjut di wilayah Purbalingga, Cilacap dan Banjarnegara.
Pihak Grab didukung Pemkab Banyumas dan pihak aparat kepolisian setempat membagi-bagikan paket untuk pengamanan keselamatan kesehatan kepada para driver mitra ojek online (ojol), baik roda dua, roda empat dan taksi online.
Tim Grab Banyumas Raya menatangi ke pangkalan-pangkalan mitra pengemudi ojol di berbagai wilayah Kota Purwokerto dan sekitarnya. Paket yang dibagikan, berupa tiga biji masker, tiga hairnet, dua sachet minuman suplemen dan satu botol hand sanitizer.
Selain itu, tim juga elakukan edukasi untuk menjaga kebersihan dan standar pelayanan yang aman yang dianjurkan pemerintah untuk konsumen. Gerakan #KitaVSCorona ini merupakan langkah awal untuk seluruh rangkaian mitra pengemudi, pengantaran, merchant dan karyawan Grab dalam memerangi pandemi Covid-19.
“Selanjutnya kita telah meyiapkan berbagai upaya pencegahan tambahan serta paket dukungan untuk melindungi kesehatan, kesejahteraan dan keberlangsungan hidup mitrakita, termasuk di wilayah Banyumas Raya ini,”kata Zaenal Arif, Cluster Lead Banyumas Raya.
Zaenal mengatakan, mekanisme pembagian ke mitra ojol tetap mengutamakan ‘social and psychal distancing’. Driver diatur dengan undangan untuk datang ke lokasi dan tetap menjaga jarak aman.
“Mereka datang ke lokasi dan tetap jaga jarak aman dengan cara drive true untuk mengantre penyemprotan disinfektan. Setelah itu dilanjutka dengan pembagian paket dan driver langsung pulang atau meninggalkan lokasi,” jelasnya.
Kerjasama Dinas Terkait
Menurutnya, kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Perhubungan, satuan lalu lintas Polresta Banyumas dan BPBD Kabupaten Banyumas. Dalam situasi seoerti ini, kata dia, masyarakat termasuk mitra ojol Grab membutuhkan alat kesehatan untuk mencegah penyebaran virus yang mematikan ini. Sebab semua orang berpotensi untuk menjadi penyebar virus.
“Bayangkan kalau satu anggota keluarga pulang membawa virus keluarga di rumah ada 4 orang lalu mereka berinteraksi dan tanpa sadar menularkan kepada orang lain maka akan sulit untuk dikendalikan,” katanya mencontohkan.
Lebih lanjut dia mengatakan, program ini dilaksanakan sekaligus untuk ikut serta menyukseskan program pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19, yang terus digencarkan pemerintah, termasuk di wilayah Banyumas Raya.(G22-)