BANYUMAS – Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Banyumas mulai menyusun paket wisata untuk menghadapi tren wisata baru di era new normal. Paket yang ditawarkan menonjolkan destinasi dan aktivitas alternatif berbasis potensi lokal.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HPI Banyumas, Heri Nursinto mengatakan, untuk menyiasati tren wisata pada era kenormalan baru, pihaknya membuat program promosi yang menonjolkan potensi wisata Banyumas. Sebab, selama ini para pemandu wisata di Banyumas masih bergantung pada paket overland atau ke luar daerah.
“Kita mencoba untuk menjual Banyumas dalam bentuk inbond tour,” kata dia, Senin (22/6).
Dia mengatakan, selama tiga bulan ini, para pemandu wisata sama sekali tidak memiliki penghasilan. Oleh karena itu, paket wisata lokal menjadi alternatif untuk menggantikan sepinya paket wisata ke luar kota.
Di sisi lain, seiring meningkatnya minat masyarakat untuk bersepeda keliling kota, Heri menangkap peluang tersebut dengan membuat paket wisata gowes. Pihaknya akan berkomunikasi dengan instansi terkait untuk meminta izin menggarap paket tersebut.
“Paket wisata yang dijual, ada virtual tour serta offline tour. Untuk virtual tour pihaknya membidik destinasi populer maupun belum dikenal yang dikemas melalui tampilan virtual. Sementara paket kedua dikemas dalam bentuk city tour dengan bersepeda. Wisatawan diajak untuk mengenal lebih jauh kekayaan budaya, seni, sejarah, alam, mapun kuliner di Banyumas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Bahrudin mengatakan, program yang digagas HPI Banyumas tersebut selaras dengan program pemerintah daerah. Dia mengaku siap bersinergi dengan para pelaku wisata.
“Program kita ada kesamaan dengan kegiatan yang akan kita lakukan yaitu edukasi, dan promosi wisata berkelanjutan. Sekalian, mumpung ada partner dari asosiasi kita bersinergi. Kita posisinya fasilitasi dan regulasi. Kami juga punya program untuk promosi wisata lokal melalui saluran media sosial,” ucapnya. (K35-2)