Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Terbaru
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Kuliner
  • Histori
  • Teknologi
  • Lainnya
    • Bisnis
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Politik
    • GoogleNews
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu

Ngadu ke Bupati, Warga Jompo Kulon Gelar Aksi

Ngadu ke Bupati, Warga Jompo Kulon Gelar Aksi

UNJUK RASA: Warga Desa Jompo, Kecamatan Kalimanah berunjuk rasa di Halaman Pendapa Dipokusumo, Jumat (27/9).

UNJUK RASA: Warga Desa Jompo, Kecamatan Kalimanah berunjuk rasa di Halaman Pendapa Dipokusumo, Jumat (27/9).

Bagikan4TweetPinBagikanKirim
Topik Purbalingga
29 September 2019

KALIMANAH – Puluhan warga Desa Jompo, Kecamatan Kalimanah menggelar aksi di Halaman Pendapa Dipokusumo, Jumat (27/9). Mereka ingin mengadu ke Bupati terkait dugaan penyalahgunaan dana di desa oleh Pemdes.

Mereka kecewa terhadap Pemdes dan menilai tidak transparan dalam menggunakan dana yang ada. Mereka menuntut Pemda menindaklajuti kecurigaan warga dan mengusutnya sampai tuntas.

BacaJuga

Awal Kepariwisataan di Banyumas: Dari Pemukiman Belanda hingga Destinasi Andalan

Kenaikan UMK Banyumas 2024: Harapan Baru Bagi Pekerja

Salah satu warga Sunarko (76) mengatakan, salah satu yang ditanyakan warga yaitu penggunaan dana Bantuan Khusus Kabupaten (BKK) tahun 2017 senilai Rp 200 juta. Dana itu untuk membangun jembatan tapi sampai saat ini belum juga selesai dan malah mangkrak.

Beberapa kali warga sudah sempat berupaya berkomunikasi dengan pemdes. Tetapi, sampai saat ini tidak pernah ada hasil yang memuaskan. Sehingga mereka ingin mengadukan langsung kepada Pemda.

“Dugaan masalah lainnya yakni penjualan tanah kas desa, dan masalah bengkok kades dan carik,” kata warga lain, Maskur (66).

Dalami Informasi

Saat massa datang, di Pendapa Dipokusumo sedang berlangsung acara. Sehingga mereka diarahkan untuk berkomunikasi dengan pemerintah Kecamatan Kalimanah.

Camat Kalimanah, Bambang Triono, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti apa yang disampaikan warga. Pihaknya akan mendalami informasi dari warga dan mengkomunikasikan dengan Pemdes.

“Kami (Forkompincam) akan mempertemukan antara warga dan pemdes. Sehingga, melalui mediasi tersebut diharapkan bisa menemukan solusinya,” katanya.

Sebelumnya, Rabu (25/9) malam warga sempat datang ke balai Desa Jompo Kulon menggelar aksi. Mereka meminta Kades untuk menjelaskan pembangunan jembatan antara Desa Jompo Wetan di wilayah Kecamatan Kalimanah dan Desa Jompo Kulon di wilayah Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Bannyumas yang sudah lama terhenti.

Selain itu, warga juga mempertanyakan penjualan tanah bengkok yang diberikan kepada kades sebagai penghargaan. Dalam tuntutannya, warga meminta agar kades di proses secara hukum.

Kades Jompo Wetan Mun Prasetyo menampik tudingan warga tersebut. Menurutnya, terhentinya pembangunan jembatan karena sebelum dilaksanakan, ada surat permintaan penghentian pengerjaan dari Pemdes Jompo Kulon

“Itu hak warga untuk mempertanyakannya. Namun yang pasti, kami (Pemdes) punya buktinya semua, dan pengeluaran anggaran semua ada catatannya oleh bendahara,” katanya. (H82)

Bagikan4TweetPinBagikanKirim
Sebelumnya

PSCS Takluk di Kandang Persibat

Selanjutnya

Kekurangan ASN Cilacap Sekitar 9.000 Orang

JELAJAH

BERITA

Lokal & Global

GAYA HIDUP

Perjalanan & Hiburan

KULTUR

Seni Tradisi

KULINER

Makanan & Minuman

HISTORI

MASA LALU

 Tentang Kami | Kode Etik | Redaksi
©2023 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Terbaru
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Kuliner
  • Histori
  • Teknologi
  • Lainnya
    • Bisnis
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Politik
    • GoogleNews

© 2023 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist