PURWOKERTO – Berbagai terobosoan inovasi layanan publik yang dilakukan Pemkab Banyumas selama ini terbilang cukup berhasil.
Salah satu pembuktiannya, saat ini nilai
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Pemkab Banyumas tercatat sebagai yang tertinggi di Jawa Tengah.
Sekretaris Daerah Banyumas Wahyu Budi Saptono menuturkan, SAKIP merupakan
integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja,
yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan.
Baca Juga : DPRD Banyumas Usulkan Dua Raperda Inisiatif ke Eksekutif
“Setiap organisasi diwajibkan mencatat dan melaporkan setiap penggunaan keuangan
negara, serta kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Wahyu, Rabu (2/11/2022).
Seperti diketahui, SAKIP merupakan penerapan manajemen kinerja pada sektor publik yang sejalan dan konsisten dengan penerapan reformasi birokrasi, yang berorientasi pada pencapaian outcomes dan upaya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
“Nilai SAKIP Banyumas terus meningkat. Ini salah satu indikator jika layanan publik di
Banyumas pun terus meningkat,” katanya.
Wahyu mengatakan, SAKIP mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya
peningkatan penyelenggaraan pemerintahan.
Yaitu sebagai alat untuk memperbaiki kebijakan, serta mendorong instansi pemerintah untuk melakukan inovasi dan
mendisain program dan kegiatan dalam pencapaian tujuan.
Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Banyumas, Rintawati Sandradewi mengatakan, kegiatan tersebut untuk menyamakan persepsi dan pemahaman yang sama dan kepedulian pada jenjangnya, serta dapat membangun komitmen bersama
untuk meningkatkan kualitas implementasi SAKIP.
Baca Juga : Pemkab Siapkan Pembangunan STA Berskala Luas di Ajibarang
“Nilai yang diperoleh Banyumas, yakni 76,47 dengan predikat BB untuk SAKIP dan 71,12
dengan predikat BB untuk RB. Hasil penilaian tersebut membuat Banyumas menduduki
peringkat pertama pada penilaian SAKIP dan RB di Provinsi Jawa Tengah,” jelasnya.
Atas capaian tersebut, Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono secara khusus, minta seluruh
kepala perangkat daerah memastikan dokumen SAKIP sudah berkualitas dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pimpinan perangkat daerah diminta mempelajari dan memahami materi tentang SAKIP.
Termasuk pula, kata Sadewo, mempelajari apa yang diperjanjikan dan bagaimana penetapan targetnya.
Dia pun meminta semua jajaran sudah memahami dan mempunyai komitmen yang sama terhadap pencapaian SAKIP, serta siap memaparkan implementasi.
“Saya yakin dengan kerjasama dan sinergitas dari segala pemangku kepentingan InshaAllah pada tahun 2022, SAKIP A serta peningkatan kualitas pelayanan pada masyarakat dapat kita wujudkan,” kata Wabup saat acara penguatan komitmen kinerja kepala perangkat daerah untuk menuju SAKIP A.
Terima Penghargaan
Dalama acara tersebut, Wabup didampingi Sekda Wahyu Budi Saptono dan Asisten
Administrasi Umum Agus Nur Haide, juga memberikan penghargaan untuk capaian
kinerja tingkat daerah (kabupaten). Penilaiannya untuk kategori SAKIP, RB dan JEGOS.
Penilaian SAKIP tingkat badan atau dinas kategori untuk terbaik 1, dimenangkan Inspektorat Daerah dengan nilai 92,10. Terbaik 2 dimenangkan Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil dengan nilai 90, dan terbaik 3 dari Bappedalitbang dan Dinas
Perhubungan dengan nilai 89,25.
Sedangkan penilaian SAKIP tingkat Kecamatan dengan kategori terbaik 1 diraih
Kecamatan Purwokerto Barat dengan nilai 86,75, terbaik 2 Kecamatan Rawalo dengan
nilai 85,50 dan terbaik 3 Kecamatan Jatilawang dengan nilai 85.
Untuk pemenang RB peringkat 1 diraih RSUD Ajibarang dengan nilai 14,6, peringkat 2 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan nilai 14,6 dan
peringkat 3 Inspektorat Daerah dengan nilai 14,22.
Baca Juga : Di Angkringan Ini Orang Muda Banyumas Ngobrol Keindonesiaan
Sedangkan penghargaan terJEGOS tingkat Dinas/Badan, pemenang pertama diraih RSUD Banyumas, kedua diraih Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan ketiga diraih Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata.
Sedangkan tingkat Kecamatan kategori terJEGOS 1 diraih Kecamatan Kemranjen, kedua diraih oleh Kecamatan Purwokerto Timur, dan ketiga diraih Kecamatan Sumpiuh.(aw-7)