BANYUMAS – Bantuan air bersih dari organsasi kemasyarakatan dan komunitas untuk warga krisis air di wilayah Kecamatan Cilongok dipastikan akan terus berlangsung selama dibutuhkan. Apalagi hingga awal September ini, hujan juga tak kunjung turun.
Hal itu disampaikan Ketua Satuan Koordinasi Rayon Barisan Ansor Serba Guna (Satkoryon Banser) Satkoryon Banser Cilongok, Kholidin usai mengawal distribusi air bersih bantuan dari Lembaga Amil Zakat Infak Sodakoh Nahdlatul Ulama (Lazisnu) dan Canter Mania Indonesia Comunity (CMIC), kemarin.
“Distribusi air bersih itu antara lain telah dilaksanakan sejak Selasa (3/9) lalu. Desa yang telah dirambah yaitu Panusupan, Kasegeran, Jatisaba, Sudimara, Pageraji, Karangdadap Cilongok, dan Jumat (6/9) Rancamaya,” jelasnya.
Selama kemarau berlangsung, kata Kholidin, bantuan air bersih untuk warga krisis air wilayah Cilongok dipastikan akan terus diberikan. Apalagi air bersih merupakan kebutuhan yang tak bisa ditunda untuk kelangsungan hidup manusia. Untuk itulah di samping pemerintah, ormas keagamaan, kepemudaan dan komunitas akan bersedia membantu bencana kekeringan tersebut.
“Apalagi sejumlah wilayah desa di Kecamatan Cilongok sejak Juli lalu memang sudah kesulitan air bersih. Akibatnya banyak warga di wilayah krisis air terutama Cilongok sebelah selatan dan timur membutuhkan air bersih,” katanya.
Kepala Desa Sudimara, Kecamatan Cilongok, Waryoko membenarkan jika saat ini sebagian wilayah desa di Cilongok mengalami krisis air bersih. Di Sudimara sendiri, mesin salah satu sumur bor yang digunakan untuk memasok kebutuhan air bersih di wilayah desa setempat mengalami kerusakan. Akibatnya pasokan air bersih untuk warga terhambat.
“Maka dari itulah kami dari pemerintah desa memang terus berusaha mencari solusi terkait permasalahan tersebut. Apalagi selama beberapa tahun terakhir ini, Sudimara sebenarnya sudah mulai terlepas dari krisis air. Namun karena kerusakan mesin sumur bor maka wilayah kami terancam krisis air bersih lagi,” jelasnya.(K37-37)