PURWOKERTO – Seorang pekerja migran di Banyumas diduga suspect virus korona. Kini, pasien tersebut diisiolasi di RSUD Banyumas.
“Dia sekarang sudah masuk ruang isolasi untuk diambil sampel swab. Dia baru pulang enam hari lalu dari Hongkong,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein kepada wartawan Selasa (3/3).
Menurut bupati, pasien tersebut mengalami gangguan demam dan mual, tapi belum ada gangguan pernapasan. Ia sebelumnya dirawat di rumah sakit swasta. Kemudian di pindah ke RSUD Banyumas.
Bupati juga menginstruksikan tim Dinas Kesehatan untuk melakukan penyisiran ke puskesmas, rumah sakit, balai pengobatan dan poliklinik.
Adapun pencegahan yang dilakukan diantaranya mengajak masyarakat melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Diantaranya, dengan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, napas sesak, batuk dan demam untuk saegera ke fasilitas kesehatan.
“Saya justru akan mengaktifkan wudhu dan cuci tangan sesering mungkin. Kedua, tangan kita jangan menyentuh wajah karena penularannya lewat wajah,” katanya.
Selain itu, ia juga mengimbau organisasi perangkat daerah untuk agar membuat dan memasang spanduk informasi seputar infeksi virus korona (COVID-19) di tempat-tempat strategis.
Kemudian bagi para camat untuk meneruskan informasi tentang pencegahan penularan infeksi virus korona secara berjenjang kepada kelurahan dan desa.
“Para camat nanti dikumpulkan kemudian dikasih buku kecil terkait pencegahan infeksi virus korona. Kemudian camatnya harus memberitahu kepada kepala desa,” kata bupati. (H60-60)