PURWOKERTO – Pelaku wisata di wilayah Banyumas berharap wabah cepat berlalu. Oleh karena itu, mereka mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Ketua Aliansi Pariwasata Banyumas, Muslimin mengatakan, semenjak aktivitas pariwisata mulai berhenti pertengahan Maret lalu, seluruh pelaku wisata terpukul. Mereka mengalami penurunan omset secara drastis.
“Untuk wisata, sekarang penurunan sangat drastis karena ditutup. Hotel, rumah makan sudah ada yang tutup di daerah Kota Purwokerto. Juga ada pengurangan karyawan, sebagian ada yang dirumahkan,” tuturnya, Minggu (29/3).
Dampak wabah korona ini membuat sektor pariwisata benar-benar lesu. Menurutnya, para pelaku wisata berharap seluruh aktivitas cepat pulih. Pihaknya mengimbau, masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah supaya wabah inicepat berlalu.
“Dampak ini meluas karena dari masyarakat itu sendiri yang belum patuh aturan. Misalnya pemudik dari zona merah,” ujarnya.
Dia mengaku para pelaku wisata juga sudah mulai membenahi objek wisata yang dikelola, termasuk area dan fasilitasnya. Muslimin optimistis, wisata Banyumas dapat bangkit kembali.
“Kalau sudah lewat semua ini, kita siap untuk bangkit kembali,” katanya.(K35-60)