PURWOKERTO – Pelaku wisata di Banyumas mulai mengampanyekan wilayahnya tetap aman dikunjungi wisatawan. Meskipun saat ini mulai terjadi penurunan aktivitas pariwisata yang ditengarai disebabkan informasi penyebaran virus korona (Covid-19).
Ketua Perhimpunan Biro Perjalanan Wisata se eks Karesidenan Banyumas (Pebemas), M Kardiyo mengakui, tingkat penurunan kunjungan mencapai 50 persen. Sebagian besar kliennya menunda bepergian karena takut terkena virus korona.
“Saya banyak ditanya dari biro luar, Baturraden aman nggak. Saya jawab aman. Sebab pada prakteknya di lapangan, kami bawa tamu selalu aman-aman saja,” kata dia, Kamis (12/3).
Menurut Kardiyo, pihaknya selalu meyakinkan kepada calon klien maupun biro wisata dari luar daerah bahwa Banyumas aman dikunjungi. Namunm hal tersebut membutuhkan dukungan dari seluruh pelaku wisata di Banyumas.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Suwondo Geni mengatakan, pihaknya berupaya memberikan dukungan agar dunia pariwisata bisa kembali bergairah. Dalam kegiatan tersebut diinformasikan mengenai apa itu corona dan bahayanya, serta Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk antisipasi korona.
“Kami lakukan sosialisasi yang bekerjasama dengan Dinkes Banyumas, RSUD Banyumas dan PHRI Banyumas tentang pencegahan penyebaran korona. Dan rencananya ini akan ditindaklanjuti dengan kampanye bersama Banyumas Aman Dikunjungi, beberapa hari mendatang,” ujarnya.
Menurut dia, selaku pembina hotel, restoran dan objek wisata kegiatan pariwisata di Banyumas mulai lesu setelah beredar kabar mengenai pasien dalam pengawasan di Banyumas. (K35-52)