BANYUMAS-Lewat berbagai pengetahuan dan pengalaman pemasaran lewat internet kepada masyarakat luas, komunitas Internet Marketers Nahdlatul Ulama (IMNU) Banyumas terus berkhidmat bagi NU dan Indonesia.
Ketua Dewan Koordinator Cabang IMNU Banyumas, Priyono sejak dibentuk dua tahun lalu, IMNU Banyumas akan tetap berusaha memberikan ilmu ilmu gratis tentang bisnis online kepada masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan secara gratis ini sebagai bentuk pengabdian kepada NU dan Indonesia.
“Pelatihan demi pelatihan terus dilaksanakan termasuk telah membentuk kelas lanjutan dilatih hingga mahir. Diharapkan dengan pelatihan inilah, diharapkan bisa benar-benar faham dan berhasil meningkatkan profit produk lokal di ranah domestik maupun nasional,” jelasnya usai kegiatan Halal bi Halal Komunitas IMNU Banyumas di kediaman pembina IMNU, Teguh Sarwono, di Perumahan Daun Mas, Purwokerto, beberapa waktu lalu.
Dalam kegiatan halal bi halal tersebut, 30 anggota komunitas turut serta dalam pelatihan Pelatihan Google Adwords untuk memasarkan produk lokal. Mereka saling berbagi pengetahuan dan pengalaman satu sama lain untuk mendorong produktivitas mereka di bidang ekonomi.
“Karena selain ilmu agama dan amalan, maka kehidupan ekonomi juga harus ditopang. Generasi muda NU tak boleh ketinggalan dalam soal ekonomi termasuk bisnis berbasis dalam jaringan ini,” katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Banyumas, Yayah Setiono yang turut hadir mengatakan internet dan dunia digital adalah keniscayaan yang akan dibutuhkan di masa depan. Makanya kemanfaatannya sangat tergantung dari masyarakat yang menggunakannya.
“Tergantung bagaimana kita akan memenfaatkaannya. Bisa untuk ekonomi, penyebaran faham radikalisme atau sekedar objek pasif dari perkembangan teknologi informasi,” katanya.
Ia mengapresiasi adanya IMNU Banyumas yang telah rutin menggelar pelatihan gratis untuk komunitas dan masyarakat. Ia berharap komunitas seperti IMNU ini juga bisa menjadi bagian untuk memperkenalkan potensi ekonomi yang bisa dihasilkan dengan memanfaatkan teknologi informasi khususnya untuk santri dan umat beragama.
“Komunitas – komunitas seperti ini sangat baik untuk memperkenalkan potensi IT kepada santri khususnya kader-kader NU,” tegasnya.(K37-)