PURWOKERTO-Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP 6 Purwokerto dihentikan untuk sementara waktu, menyusul ditemukannya kasus Covid-19 di sekolah tersebut.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, penghentian PTM di SMP 6 Purwokerto dilakukan lantaran ditemukan adanya satu orang guru yang terpapar virus korona.
”Sebenarnya proses yang berlangsung di sekolah tersebut semuanya sudah baik. Artinya sudah mematuhi protokol kesehatan, seperti sudah menerapkan jaga jarak, mencuci tangan dan lain sebagainya,” kata dia kepada wartawan, kemarin.
Namun saat dilakukan swab terhadap para guru di sekolah itu, ternyata ada yang positif terpapar Covid-19. ”Dulu saat dilakukan swab hasilnya negatif, tetapi kemudian kita swab lagi ternyata ada satu orang guru yang positif,” terangnya.
SK Tiga Menteri
Oleh karena itu, sesuai dengan SK tiga menteri bila setelah dilakukan swab ternyata ada yang positif, maka kegiatan pembelajaran tatap muka harus dihentikan.
(Baca Juga: Ujicoba PTM Berlakukan Protokol Kesehatan Covid-19 Ketat)
”Cuma satu sekolah yang dihentikan, sedangkan kegiatan PTM di sekolah lainnya tetap berjalan,” ujar dia.
Terkait dengan temuan itu, kata dia, saat ini sedang dilakukan proses penelusuran. ”Apa dia tertular dari muridnya atau tertular dari istri atau keluarganya. Ini belum diketahui hasilnya,” ungkap Bupati.
Proses tracing dilakukan terhadap mereka yang melakukan kontak erat dengan guru yang terpapar Covid-19.
(Baca Juga: Tiga Sekolah Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka)
”Kalau dalam proses tracing tersebut diketahui hasilnya negatif, ada kemungkinan ia tertular dari luar sekolah,” tambahnya.
Dia mengatakan, proses penghentian kegiatan belajar mengajar secara tatap muka ini dilakukan sampai adanya kesimpulan hasil tracing negatif.
”Kalau kesimpulan hasil penelusurannya negatif, maka kegiatan pembelajaran tatap muka bisa dimulai lagi. Tapi kalau hasil tracingnya masih ada yang positif, maka akan terus dilakukan tracing,” tandas dia.(bs-)