PURWOKERTO – Pembatasan sosial membuat sebagian masyarakat Purwokerto mencari alternatif belanja dalam memenuhi kebutuhan pokok harian. Salah satunya dengan memanfaatkan belanja online, Beceer.
Beceer merupakan aplikasi delivery untuk kebutuhan dapur, seperti bumbu, sayuran dan komoditas bahan pangan lain yang dibeli dari mitra pedagang pasar tradisional dan menjamin kualitas barang segar.
Fonder dan CEO Beceer, Bayu Lukman Yusuf mengatakan, perkembangan Beceer saat ini cukup terpengaruh dengan adanya virus covid-19. Jumlah user atau orang yang mengunduh aplikasi belanja bahan pangan secara online per hari terus bertambah. “Jumlah orang yang mengunduh setiap hari mencapai 300 orang,” katanya, Selasa (31/3).
Penambahan jumlah user juga berpengaruh terhadap transaksi pemesanan komoditas bahan pangan. Transaksi yang terselesaikan lewat aplikasi per hari mencapai 50 hingga 65 transaksi.
“Ada puluhan transaksi yang tidak tertangani karena keterbatasan jam operasional pasar dan barang yang di pasarnya. Juga kualitasnya terbatas di jam tertentu saja. Sebelum adanya isu (virus covid-19) ini per hari ada 25-30 transaksi,” kata dia.
Dikatakannya, rata-rata tiap user melakukan transaksi mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 600.000. Saat ini pesanan berjalan dengan sistem pre-order. “Sebelumnya konsumen dapat memesan mendadak di hari itu juga, tapi karena melonjaknya transaksi maka kami memberlakukan sistem pre-order,” tuturnya.
Meningkatnya pemesanan bahan pangan melalalui aplikasi membuat manajemen Beceer mulai mengoptimalkan layanan dengan menambah driver yang mengantar pesanan. Sebelumnya Beceer memiliki dua driver di Purwokerto dengan tanggung jawab membelanjakan dan mengantarkan pesanan sekaligus kepada pembeli.
Masing-masing orang menyelesaikan 10 transaksi mulai dari pukul 5.30 sampai 12.00. Kemudian satu orang di Purbalingga dengan beban tanggung jawab yang sama. “Dengan tingginya transaksi saat ini akhirnya dua driver di Purwokerto beralih menjadi shoper yang bertugas membelanjakan pesanan. Dan kami memambah 3 orang baru yang berstatus driver freelance untuk mengantarkan pesanan,” katanya menjelaskan.
Selain menambah SDM, manajemen Beceer terus melakukan pembenahan untuk meningkatkan layanan. Diantarnaya, edukasi ke driver (team) baru mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP), penggunaan dan alur aplikasinya, quality control. Hal ini berkaitan dengan barang yang di beli.
“Dan yang paling utama pasti dari segi aplikasinya seperti meminimalisasi error yang terjadi. Kami selalu berinovasi pada aplikasinya sesuai keinginan user, upgrading server agar lebih memudahkan semua pihak yang ingin mengakses aplikasi,” katanya. (H60-20)