PURWOKERTO – Mekanisme pemilihan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto dalam ajang Muktamar ke-41 yang berlangsung di Kabupaten Banyumas, lebih mengutamakan
musyawarah untuk mencapai mufakat.
Hal tersebut diungkapkan anggota SC (Steering Commite) Muktamar ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah, Said Baumar dalam konferensi pers yang berlangsung di Hotel Java Heritage Purwokerto, Kamis (24/11/2022) siang.
Namun demikian, bila dalam pelaksanaan musyawarah mufakat tidak bisa tercapai, maka akan dilakukan dengan pemungutan suara.
”Kalau musyawarah mufakat tidak tercapai, ya nanti dengan pemungutan suara terbanyak,” terang dia.
Baca Juga : Al Irsyad Gelar Muktamar Ke-41, Dibuka Wapres Ma’ruf Amin
Menurutnya, sejauh ini belum ada sosok yang muncul atau kandidat yang berpeluang menjadi calon ketua umum. ”Sampai saat ini dari cabang-cabang belum ada,” ujar dia.
Biasanya, kata dia, calon ketua umum baru akan muncul atau diketahui pada saat akan dilakukan pemilihan.
Terkait dengan kriteria calon ketua umum, Said menjelaskan, secara umum hampir sama dengan pemilihan ketua umum di organisasi yang lain.
”Yang jelas punya integritas, dia merupakan anggota Al Irsyad dan pernah menjabat pimpinan di organisasi Al Irsyad,” ungkapnya.
Adapun untuk ketua umum yang saat ini menjabat, ia menjelaskan, yang bersangkutan baru menjabat satu periode, sehingga masih ada kesempatan untuk kembali menjabat, bila yang bersangkutan bersedia.
Ketua panitia pelaksana Muktamar Al Isryad Al Islamiyyah, M Halim Bakhabazy mengatakan, jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan muktamar sekitar 600-an peserta. Mereka berasal dari 89 cabang Al
Irsyad dari total sebanyak 97 cabang yang ada di seluruh Indonesia.
Sementara Ketua Laznas Al Irsyad Al Islamiyyah, Hidayat menambahkan, pelaksanaan muktamar ke-41 ini sekaligus menjadi momen untuk lebih menekankan dakwah sosial yang dilakukan Al Irsyad.
Baca Juga : Wapres Ma’ruf Amin Dijadwalkan Buka Muktamar Al Irsyad ke- 41
”Selama ini kami sudah melakukan kegiatan dakwah sosial, namun memang belum terkoordinasi dengan baik. Setelah muktamar ini, tentunya koordinasi akan lebih ditingkatkan. Bentuk kegiatannya melalui wadah Laznas Al Irsyad,” tambah dia.
Dalam bencana gempa bumi di Cianjur Jawa Barat, Al Irsyad Al Islamiyyah juga sudah memberangkat tim untuk menangani korban bencana. ”Ada dua unit ambulan, beberapa tenaga medis dan para relawan yang berangkat ke sana,” tandasnya.(*-7)