PURWOKERTO-Pemkab Banyumas bersama im gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19, mengoperasionalkan dapur umum untuk menyuplai kebutuhan makanan pemudik yang masuk karantina massal.
Dapur umum sudah dioperasionalkan di lokasi kanrantina massal GOR Satria Purwokerto. Dapur umum tersebut melibatkan personil TNI dari Kodim 0701 Banyumas dan Polresta Banyumas serta relawan.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, fasilitas dapur umum ini disiapkan karena jumlah warga masyarakat, khususnya pemudik yang masuk karantina massal terus bertambah banyak.
“Ini (dapur umum-red) sudah kita operasionalkan sejak Selasa lalu. Selain. Selain sebagai upaya penghematan anggaran juga sebagai upaya menjaga menu makanan agar sesuai dengan standar gizi yang direkomendasi dari Dinas Kesehatan,” katanya, Kamis (7/5) pekan lalu.
Menurutnya, sebelum ada dapur umum, untuk memenuhi kebutuhan makanan orang dalam pantauan (ODP) Covid-19 membeli dari rumah makan. Setelah dievaluasi, selain jumlahnya terus bertambah, standar gizi menu tidak bisa dikontrol tiap saat.
Sadewo mengatakan, untuk menu makanan di dapur umum bervariasi, untuk hari pertama menu dengan sayuran kacang panjang dan tempe, dengan lauk peda atau telur puyuh dan juga telur dadar. Selain itu juga ada buah jeruk dan teh manis.
1.000 Paket
Pasiter Kodim 0701 Banyumas Kapt Infanteri Putut Widodo selaku pelaksana dapur umum mengatakan, untuk hari pertama, pihaknya ditugasi oleh BPBD Kabupaten Banyumas, untuk membuat nasi dus sebanyak 250 paket.
Menurutnya, nasi tersebut diperuntukan OP yang dikarantina, juga untuk relawan dan petugas jaga dan lain sebagainya. Dapur umum ini mampu memasak 1.000 paket nasi.
“Setiap harinya, kami memasak dua kali, siang untuk berbuka dan malam hari untuk makan saur, kami hanya bertugas untuk memasak karena untuk pasokan bahan makanan langsung dipasok dari BPBD,” katanya.
Pemudik yang masuk karantina di GOR Satria berjumlah 301 orang. Mereka yang sudah dipulangkan 154 orang. “Saat ini tinggal 207 orang yang terdiri laki-laki 177 orang dan perempuan 30 orang,” jelasnya.
Selain di GOR Satria Purwokerto, sebelumnya pemkab juga sudah menyiapkan lokasi karantina mandiri di Balai Diklat Baturraden. Di lokasi tersebut khusus untuk pasien dalam pemantauan (PDP) maupun PDP yang sbelumnya positif dan sudah sembuh, sebelum dipulangkan ke rumahnya.
Data di gugus tugas kabupaten menyebut, saat ini yang ada di lokasi karantina Baturraden 17 orang. Ini terdiri 16 sehat 1 orang dirujuk ke Rumah Sakit. Diluar itu juga ada karantina berbyar mandiri di sejumlah hotel. Untuk anggarannya, ini diluar tanggungan pemkab. (G22-)