PENGADEGAN – Pengerjaan tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah Kalipancur di Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan dikebut untuk mengantisipasi hujan tiba. Rekanan mengerahkan tenaganya hingga lembur.
Koordinator Pelaksana CV Ilham Wangsit Karya KSO CV Fahad Arseto, Ari Siswanto kemarin mengatakan, untuk pembuatan sanitary landfill, pengerjaan sudah di atas 60 persen. Pihaknya tengah mengerjakan talud keliling dan diperkirakan selesai empat hari kemudian.
“Dikhawatirkan hujan akan berakibat sampah yang sudah menumpuk longsor. Karena kami kebut sampai lembur,” katanya, Minggu (6/10).
Setelah talud selesai dibangun, pihaknya tinggal menggelar membran dan geotekstil sebagai alas. Adapun material sudah berada di lokasi pekerjaan semua, tinggal memasangnya.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga, Sukirto mengatakan, pembangunan TPA Sampah Kalipancur tahap pertama ditargetkan selesai 12 Desember mendatang. Pembangunan kali ini pembuatan zona 1 berupa sanitary landfill dan bak leachate alias lindi.
“Untuk pembangunan tahun ini anggaran Rp 8,348 miliar,” katanya.
Pembanguan TPA sampah merupakan proyek berkelanjutan sehingga belum bisa rampung seratus persen. Namun, setidaknya selesai zona aktif 1 ini, sudah bisa mengatasi permasalahan sampah yang ada.
“Kalau bak lindi jadi, permasalahan bau di sekitar TPA secara otomatis tidak bermasalah lagi,” katanya. (H82-37)