Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Banyumas

Penjualan Jenang Jaket Mersi Perlahan Pulih

Senin, 20 Januari 2025
Topik Banyumas, Bisnis
A A
jenang jaket mersi

MEMBUNGKUS JENANG: Karyawan membungkus jenang sebelum dipasarkan di sentra oleh-oleh Jenang Jaket Asli Mersi Purwokerto, Kamis (6/5/2021). (SB/Dian A-2)

PURWOKERTO – Penjualan produk jenang jaket di sentra Jenang Jaket Asli Mersi Purwokerto perlahan mulai pulih. Pembeli jajanan khas Banyumas ini meningkat setelah setahun belakangan mengalami penurunan drastis.

Pemilik toko ”Jenang Jaket Asli”, Napsiah mengatakan, saat ini produksi jenang jaket kembali normal walaupun masih rendah dibanding sebelum pandemi.

“Sekarang ya lumayan lah bisa bertahan. Kita buat produk dan hasil penjualan bisa untuk membiayai pembuatan selanjutnya. Kalau yang sebelumnya ada penurunan drastis sebesar 50 persen. Dulu dalam satu hari bisa 3 sampai 5 kali masakan. Cuma kalo lagi puasa dalam sekali produksi bisa habis 2 sampai 3 hari,” kata dia, Kamis (6/5/2021).

BacaJuga

Dukung Keputusan Muspimwil, DPC PKB Banyumas Tegaskan Tolak Full Day School

DPC PKB Banyumas Gelar Rapat Koordinasi dan Konsolidasi, Bahas Penguatan Program Kerja Partai

Di sisi lain, sambung Napsiah, peningkatan penjualan di bulan ini terjadi pada semua jenis jenang jaket yang diproduksi. Tercatat, ada 196 pesanan yang masuk dalam satu bulan terakhir menjelang Lebaran.

(Baca Juga: Jenang Jaket, Oleh-Oleh Wajib Saat Liburan ke Purwokerto)

Menurut dia, pelonggaran kebijakan pemerintah bagi pelaku usaha menjadi salah satu penyebab kenaikan produksi di sentra ”Jenang Jaket Asli” Mersi.

Produk Pelengkap

Napsiah menambahkan, penjualan produk lainnya seperti klanting, nopia, mino, dan kripik tetap stagnan. Meskipun jumlah produksi jenang tengah menurun. “Hampir semua sama-sama laku dan untuk kripik, mino, nopia sama klanting juga tetap ramai. Itu kan produk pelengkap jenang.”.

Dia mengatakan, menjelang Lebaran ini belum terlihat adanya peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan. Menurutnya, peningkatan pengunjung hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu.

“Untuk pembeli, sampai saat ini ramainya masih biasa-biasa saja. Kalau jenang sendiri kan ramainya di tanggal merah, libur sekolah, Hari Raya dan hajatan,” katanya.

Meski belum ada tanda-tanda kenaikan jumlah pengunjung dalam waktu dekat ini, Napsiah tetap menyediakan bahan baku. Untuk mengantisipasi pelanggan yang datang sewaktu-waktu. “Orang datang kadang tiba-tiba beli, jadi kita selalu siap,” ucap Napsiah.

Napsiah mengaku khawatir adanya kebijakan larang mudik yang diberlakukan oleh pemerintah. Dia menilai itu akan mempengaruhi penjualan produk di toko oleh-olehnya yang sudah mulai membaik. “Apalagi sekarang ada woro-woro nggak boleh mudik,” ucapnya. (mg02-2)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Harga Sejumlah Komoditas di Pasar Tradisional Turun, Ini Daftarnya

Selanjutnya

Laporan Pengaduan Dicabut, Aset Pemkab Banyumas di Lokasi Mata Air PDAM Dikembalikan

Artikel Lainnya

Dukung Keputusan Muspimwil, DPC PKB Banyumas Tegaskan Tolak Full Day School

DPC PKB Banyumas Gelar Rapat Koordinasi dan Konsolidasi, Bahas Penguatan Program Kerja Partai

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In