PURWOKERTO – Pelaku wisata di wilayah Kabupaten Banyumas mendukung penutupan objek wisata selama 14 hari. Masa pencegahan penyebaran virus korona (Covid-19) ini dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki, membersihkan fasilitas serta membuat strategi promosi baru.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPC HPI) Banyumas, Heri Nursinto mengatakan, penutupan ini sebenarnya tidak hanya dilakukan di Banyumas, tapi juga seluruh wilayah Indonesia. Pihaknya mendukung upaya pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
“Kami menyadari penyebaran virus ini perlu diwaspadai. Ini mungkin keputusan yang terbaik dari yang terburuk. Tapi luar biasa, ini menjadi instropeksi buat kami,” ujarnya, Senin (16/3) petang.
Dia berharap, setelah 14 hari berjalan, para pelaku wisata dapat beraktivitas seperti semula. Pengurus HPI di seluruh lini, mulai dari tingkat daerah sampai pusat turut mendukung kebijakan tersebut.
Heri mengatakan, kebijakan ini tentu memiliki resiko. Selain menurunnya pendapatan, para pelaku wisata juga tidak lagi tidak beraktivitas.
“Kami sudah banyak jadwal yang ditunda. Nanti malam mau berangkat juga sudah cancel. Ya kita belajar saja di rumah, lebih banyak berkumpul dengan keluarga,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Aliansi Pariwisata Banyumas (APB) Muslimin mengatakan, sebagai salah satu pengelola hotel pihaknya akan meningkatkan kebersihan dan menyediakan cairan pencuci tangan, tempat untuk mencuci tangan dan sabun, serta alat pendeteksi suhu panas pengunjung.
“Kami juga meningkatkan kebersihan di tempat yang kami kelola. Tentunya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung. Harapannya, masa pencegahan ini segera berakhir dan semua kembali normal,” ujarnya. (K35-52)