CILACAP – Kementerian PUPR melalui pihak pemelihara jalur selatan Jawa ruas Karangpucung, Kabupaten Cilacap sampai ke batas Jabar, menyebar papan peringatan jalan rusak di sejumlah titik. Satu titik terpantau di tepi jalan nasional penghubung Bandung-Yogyakarta itu, masuk batas wilayah Kecamatan Karangpucung dan Lumbir, Banyumas.
Peringatan warna kuning dengan tulisan warna hitam itu, berupa imbauan kehati-hatian bagi pengendara. Peringatan itu juga terpantau di sejumlah titik pada jalan utama nasional bagian selatan Jawa tersebut.
Pengawas Lapangan Pelaksana Jalan Nasional Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Wilayah Wangon-Batas Jabar, Pujiono mengatakan, pemasangan peringatan itu sebagai upaya pihaknya mengajak pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dalam berkendara. Mengingat, sejumlah titik jalan kini tengah muncul kerusakan lubang.
“Harapan kami, ada kehati-hatian pengendara. Karena di tengah tingginya curah hujan, kemudian memicu kerusakan berupa lubang,” kata Pujiono, dikonfirmasi SuaraBanyumas, Selasa (10/3).
Dia mengatakan, hujan lebat dan lama rentan mengikis ketahanan aspal. Karena guyuran hujan menerus, perlahan aspal terkikis, hingga memunculkan kerusakan berupa lubang. Bersamaan dengan itu, pihaknya aktif melakukan perbaikan. Proses perbaikan dengan cara ditambal.
Penambalan diawali dengan pengerukan lubang, hingga membentuk persegiempat. Selanjutnya, titik itu dilapisi dengan aspal baru. Setelah itu, lapisan aspal diratakan dengan alat pemadat.
“Jadi tidak hanya pemasangan peringatan. Perbaikan jalan berlubang juga terus kami lakukan, setiap harinya,” ujarnya.
Jalur selatan Jawa di Kabupaten Cilacap sepanjang 48 kilometer. Jalan nasional itu membelah wilayah eks distrik Majenang, mulai dari Kecamatan Karangpucung, Cimanggu, Majenang dan Wanareja.
Satu lagi Kecamatan Dayeuhluhur yang menjadi tapal batas Jateng dengan Kota Banjar, Jawa Barat. (tg-52)