PURWOKERTO – Upaya meningkatkan literasi dan budaya membaca di masyarakat desa belum optimal. Sebab, sebagian besar pemerintah desa di Banyumas belum menyediakan perpustakaan.
Kabid Perpustakaan pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyumas, Susetya Dwiningsih, mengatakan jumlah perpustakaan desa (Perpusdes) sedikit.
Data terakhir, perpusdes tercatat 58 perpustakaan. Padahal, jumlah desa di Banyumas 301 desa. “Sesuai yang kami survei karena mungkin pemerintah desa masih fokus pada program infrastruktur,” katanya.
Namun demikian, Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Banyumas telah membangun sinergi dengan dinas terkait dan pemerintah desa. Sinergi ini agar perpustakaan menjadi program prioritas.
“Ke depannya kami sudah bersinergi dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermasdes). Dinas itu dalam rangka penganggaran APBDesnya untuk perpustakaan,” katanya.
Belum Dianggarkan
Di samping itu, pihaknya telah mendatangi desa-desa agar perpustakaan masuk dalam skala prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). “Kami sudah upaya ke sana. Selama ini kebanyakan belum dianggarkan karena fokus infrastruktur,” kata Susetya Dwiningsih.
Lebih lanjut dia mengatakan, membangun sumber daya manusia (SDM) dapat dilakukan dari banyak sisi, salah satunya perpustakaan. Sebab, keberadaan perpustakaan dapat meningkatkan literasi. Banyak sumber informasi dari bahan bacaan yang dimanfaatkan masyarakat untuk membuka ilmu pengetahuan.
“Kami juga terus menyosialisasikan pentingnya perpustakaan. Kemudian tahun depan kami lagi mengejar untuk perpustakaan yang sudah ada diakreditasi. Kami akan mengadakan pelatihan akreditas pelatihan,” katanya.
Pelatihan akreditasi ini untuk mengetahui perpustakaan desa yang memenuhi standar perpustakaan. Saat ini sudah ada beberapa perpustakaan desa yang dinyatakan standar, seperti perpustakaan di Desa Karanganyar, Patikraja dan Karanglesem Kecamatan Pekuncen.
“Ke depannya semua desa memiliki perpustakaan, sehingga seluruh masyarakat bisa menjangkau pelayanan perpustakaan,” katanya. (H60-37)