PURWOKERTO – Teka-teki Liga 3 babak 32 besar nasional 2019 akhirnya terjawab, setelah dilaksanakan pengundian di PSSI, Sabtu siang (7/12). Persibas Banyumas masuk grup C wilayah barat, yang akan dimainkan di Cimahi, Jabar. Pengundian itu disiarkan lewat streaming pssi.org/live.
Di grup ini, Laskar Bawor bakal bersaing dengan tiga tim lain, dua dari Jabar dan satu satu Jateng. Klub-klub lain adalah tuan rumah PSKC Cimahi selaku tuan rumah, Persitasa Tasikmala (Jabar) dan Persekat Kabupaten Tegal.
Pada pertandingan pertama, Kamis (12/12), skuad Kota Satria bakal bertemu Persitas, berikutnya menghadapi tuan rumah PSKC (Sabtu, 14/12), dan terakhir derby Jateng dengan Persekat (Senin (16/12). Dua tim teratas tiap grup berhak maju ke babak 16 besar.
Kalau Persibas lolos dari babak ini, di fase berikutnya masih akan bermain di luar kota. Jika Taryono dan kawan-kawan menjadi juara grup, maka di babak 16 besar akan bermain di Cimahi. Adapun bila Persibas menjadi runner up grup C, di fase perdelapan besar bertanding di Bantul.
Manajer Tim Persibas Trisno Sudarso mengatakan, begitu mengetahui hasil pengundian itu, langsung melakukan persiapan. Semua kebutuhan tim harus disiapkan secara teliti, agar di kota tujuan tidak ada masalah. Tim direncanakan diberangkatkan Selasa, 10 Desember 2019.
Latihan Malam
Kemarin, skuad Banyumas berlatih dua kali di Stadion Satria. Jadwal pagi hari untuk latihan kerja sama, finishing dan tembakan ke gawang. Sedangkan malam harinya berlatih bermain di bawah cahaya lampu.
Latihan pagi dipantau Ketua Umum Persibas, Sadewo Tri Lastiono yang juga Wakil Bupati Banyumas, bersama Kepala Dinporabudpar Azis Kusumandani. Dinporabudpar telah menyiapkan lampu untuk latihan malam.
Usai latihan, salah satu pecinta Persibas, Kuat Santoso menyumbang jersey untuk tim, diterima secara simbolis oleh Ketua Umum, lalu diserahkan ke Manajer Tim. Kepada pemain, pelatih dan pengurus, Sadewo menyampaikan terima kasih atas perjuangan selama ini, sehingga mampu lolos ke babak nasional. ”Semula tidak mengira akan sampai sejauh ini. Teruslah berjuang.”
Sadewo menambahkan, komitmen sejak awal memakai pemain lokal Banyumas, karena ini pembinaan. Kalau bisa 100 %, tetapi kalau kurang,ditambah dari luar daerah boleh, namun mayoritas tetap lokal. Dia meminta kekompakan di tim ini tetap dijaga. (bd-37).