PURWOKERTO – Pemkab Banyumas kembali menerima bantu-an satu bus sekolah dari Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Per-hubungan Darat.
Bus tersebut diserahkan melalui supir pengantar kendaraan dari Karoseri New Armada kepada Kepala Dinas Perhubungan Agus Nur Hadie, Kamis (5/12), di halaman kan-tor setempat.
Agus Nur Hadie mengatakan, bantuan ini merupakan realisasi dari proposal yang diajukan tahun 2917 lalu. Waktu itu Banyumas mengaju-kan lima unit bus sekolah, namun baru diserahkan dua bus pada 2018 dan satu bus pada 2019, sehingga masih kurang tiga unit bus.
Menurutnya, bus sekolah tersebut direncanakan untuk melayani anak sekolah secara gratis, pada jalur yang belum ada trayek angkutan atau ada trayek angkutan tetapi tidak berjalan.
“Dua bus yang diterima tahun 2018, digunakan untuk bus sekolah anak-anak Somagede bagian atas,” kata-nya.
Bus sekolah ini, juga akan digu-nakan untuk angkutan perintis, yang tidak bersinggungan dengan angku-tan lain seperti koperades, anggkutan kota, BRT dan lain sebagainya.
Kepala Seksi Anggkutan pada Dinas Perhubungan Taryono menga-takan, selain daerah Somagede, masih ada empat wilayah yang belum ada trayek angkutan antara lain Banyumas, Tambak, Ajibarang, dan Kebasen.
“Kita akan melakukan ka-jian ulang, daerah yang banyak anak sekolahnya akan diprioritaskan, agar mereka tidak mengalami kesulitan, mengingat dari lima yang diajukan baru tiga yang terealisasi,” ujarnya.
Setelah ini, pihaknya akan segera memroses berita acara serah terima diberi waktu 15 hari, kemudian 15 hari berikutnya balik nama atas nama pemkab. Taryono berharap, dengan bertambahnya bus sekolah akan membantu anak-anak sekolah yang mungkin selama ini mengalami kesulitan dalam angkutan.(G22-60)