BANJARNEGARA – Pertamina memberikan harga khusus BBM jenis Pertalite dengan harga Premium dalam kampanye Program Langit Biru (PLB). Program tersebut berlaku di Banjarnegara mulai Sabtu (21/11) di tiga SPBU, yakni Klampok, Purwonegoro dan Petambakan.
Sales Branch Manager PT Pertamina Rayon VI, Handy Tri Husodo mengatakan, Program Langit Biru pertama kali diluncurkan di Depasar pada tahun 2019. Berdasarkan penelitian, setelah 6 bulan diluncurkan emisi gas buang yang dihasilkan jauh lebih baik.
“Program ini bertujuan mengajak masyarakat untuk menikmati BBM Pertalite dengan yang disubsidi Rp 1.200 per liter, sehingga yang dibayarkan konsumen sama dengan harga BBM jenis Premium,” katanya, Jumat (20/11).
Di Banjarnegara, lanjutnya, program tersebut dilayani di 3 SPBU, yakni SPNU Klampok, SPBU Purwonegoro dan SPBU Petambakan. Program tersebut hanya berlaku untuk kendaraan sepeda motor roda dua, roda tiga, dan mobil angkutan penumpang pelat kuning.
(Baca Juga : RFCC Cilacap Penyuplai Sepertiga Kebutuhan BBM Nasional)
“Untuk BBM premium alokasinya tetap ada, tapi ada di tiga SPBU lainnya di Banjarnegara,” jelasnya.
Sekda Pemkab Banjarnegara Indarto menyatakan, Program Langit Biru ini diharapkan dapat megurangi polusi gas buang melalui penggunaan BBM jenis Pertalite dibandingkan Premium. Program ini juga sangat sejalan dengan program Banjarnegara sebagai Kabupaten Konservasi.
“Program ini akan dievaluasi secara bertahap, sesuai dengan masukan yang berkembang di masyarakat,” ujarnya.
Koordinator SPBU Banjarnegara Hiswanamigas Banyumas, Sapto Trianto mengatakan, ketiga SPBU yang ditunjuk untuk Program Langit Biru sudah disiapkan. Nantinya, akan di buat jalur khusus bagi konsumen yang memilih Pertalite dengan harga Premium.
“Untuk kecepatan pelayanan dan mengantisipasi antrean, di setiap SPBU kami siapkan 1 dispenser dengan dua nosel,” katanya.
Pihaknya berharap program ini berhasil tepat sasaran karena ada pengkhususan konsumen Program Langit Biru. Mekanisme pengawasannya yakni dengan pencatatan dan pembayaran dengan EDC untuk mengantisipasi pembeli bolak-balik membeli. (cas-1)