PURWOKERTO – Bupati Banyumas, Achmad Husein meresmikan Pertashop Pertamina pertama di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Banyumas, Rabu (20/5) sore. Stasiun pengisian bahan bakar mini tersebut diharapkan dapat mendongkrak perekonomian di sekitar desa.
Husein mengatakan, usaha Pertashop tersebut akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Limpakuwus. Kehadiran Pertashop di desa tersebut diharapkan berdampak terhadap kemajuan sektor-sektor ekonomi lainnya.
“Kalau Pertashop ini dikelola dengan baik, berkembang pesat dan sukses jumlahnya bisa terus bertambah,” katanya.
Usai meresmikan Pertashop, Bupati mencoba mengisi sepeda motor milik warga ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mini tersebut untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.
Dia berharap kehadiran Pertashop dapat meningkatkan perekonomian di pedesaan. Selain itu, dia meminta setiap kecamatan minimal memiliki satu Pertashop dan terus berkembang ke desa-desa lainnya.
“Jadi, nanti ekonomi bisa tumbuh di sini, kalau mau beli BBM tidak perlu jauh-jauh,” katanya.
Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Rayon IV Cilacap-Banyumas Adeka Sangtraga Hitapriya mengatakan Pertashop merupakan program kerjasama antara Kementerian Dalam Negeri dan PT Pertamina (Persero). Stasiun bahan bakar mini tersebut diharapkan dapat memajukan perekonomian masyarakat desa.
“Kalau di Banyumas, Pertashop Desa Limpakuwus memang yang pertama. Ke depannya di Banyumas ada tiga lagi di Desa Pajerukan, Karangsalam, dan Tumiyang,” katanya.
Dua Puluh Titik
Menurut dia, Kemendagri menargetkan, Pertashop ini tersedia di 418 titik di seluruh Indonesia. Pertamina akan membuka 20 titik sebelum Lebaran tahun ini.
Adeka mengatakan, pemilihan desa-desa tersebut berdasarkan pemetaan terhadap wilayah-wilayah yang belum ada SPBU-nya atau jarak minimal ke SPBU terdekat 10 kilometer. Dalam hal ini, kata dia, pihaknya mengikuti alur dari Kemendagri dalam menentukan desa-desa yang menjadi lokasi pembangunan Pertashop.
Adeka mengatakan pasokan BBM untuk Pertashop berkapasitas 3.000 liter tersebut disuplai dari Terminal BBM Maos, Cilacap, dan dalam waktu tiga bulan. Pihaknya bekerja sama dengan PT Pertamina Retail untuk memberi kesempatan kepada BUMDes untuk belajar tata niaga minyak, administrasi, dan perizinan.
“Harga BBM yang dijual di Pertashop sama seperti di SPBU. Selain menjual BBM jenis Pertamax, Pertashop juga menyediakan elpiji dan pelumas,” kata dia. (K35-)