PURWOKERTO – Sebanyak 100 rumah tangga petani perwakilan se-Kecamatan Purwokerto Utara mendapatkan pelatihan literasi dan edukasi keuangan (PLEK) di Griya Tani Raden blok persawahan Kelompok Tani Raden, Selasa (30/08/2022)-Rabu (31/08/2022).
Pelatihan ini di gelar Kementerian Pertanian melalui pendanaan dari Asian Development Bank International Fund for Agriculture Development (ADB IFAD) bekerja sama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Ketahanan Pangan (Dinpertan dan KP) Kabupaten Banyumas melalui pelaksana di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Purwokerto Utara.
“Pelatihan literasi dan edukasi keuangan (PLEK) ini perlu di laksanakan untuk memberikan bekal kepada petani agar dapat mengelola keuangan dengan tertib dan di siplin dengan membuat catatan,” kata Koordinator BPP Kecamatan Purwokerto Utara, Irene Ari Windyawati.
Kenapa keluarga petani di kenalkan kepada PLEK? Hal ini di picu rendahnya minat dan kebiasaan keluarga petani terhadap literasi dan edukasi keuangan.
Baca Juga : Bantalan Sosial Tambahan Bakal Disalurkan, Ada BLT dan BSU
Sehingga di pandang perlu untuk di tumbuhkembangkan budaya literasi dan edukasi keuangan, agar dapat menjadi bagian dari pola sikap dan perilaku masyarakat petani dalam kesehariannya.
Selain itu, dengan bertumbuhkembangnya budaya literasi dan edukasi keuangan di kalangan petani, maka memungkinkan para petani mempunyai data dan catatan yang berkualitas tentang usaha tani dan transaksi jual beli yang terjadi kesehariannya.
Adapun pengenalan PLEK pada kalangan keluarga petani ini merupakan bagian dari kegiatan Intergrated Participatory Development and Management of Irigations Program (IPDMIP) tahun anggaran 2022 yang di biayai ADB IFAD.
Kecamatan Purwokerto Utara termasuk dalam kawasan yang mendapatkan kegiatan tersebut bersama dengan 10 Kecamatan lainnya di Kabupaten Banyumas.
Adapun pemateri pembelajaran PLEK di pandu oleh Indra Mulya Kusumah yang merupakan Penyuluh Pertanian Lapang setempat, sekaligus sebagai fasilitator kegiatan.
Indra menyampaikan materi inti, yakni tentang pola pencatatan pembiayaan kegiatan usaha tani dan keseharian kehidupan keluarga petani, pembentukan Kelompok Simpan Pinjam (KSP) lingkup kelompok tani, pembentukan Kelompok Ekonomi Produktif tingkat keluarga petani dan pengenalan terhadap koperasi.
Kegiatan ini juga di hadiri Kelik Palupi selaku Kepala Unit BRI Kecamatan Purwokerto Utara yang menyampaikan materi tambahan tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Prasetyo selaku perwakilan dari PT Jasindo yang menyampaikan materi tambahan tentang Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Baca Juga : Desa dan Kelurahan Diajak Perangi Peredaran Rokok Ilegal
Salah seorang peserta dari Sumampir, Cahyono mengaku senang dapat mengikuti kegiatan tersebut dan akan turut mensosialisasikan terhadap kalangan lain di wilayahnya.(*-7)
Sumber : purwokertoutarakec.banyumaskab.go.id