CILACAP– Upaya pencegahan risiko penyebaran Covid-19 terus dilakukan berbagai pihak di Cilacap dan sekitarnya, termasuk berkaitan dengan distribusi dan penggunaan elpiji.
Sales Branch Manager Pertamina Rayon IV Cilacap-Banyumas, Adeka Sangtraga Hitapriya mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan perlindungan bagi pekerja maupun konsumen dari risiko penyebaran Covid-19. Perlindungan tersebut, dua di antaranya melalui penyemprotan disinfektan maupun alat pelindung diri (APD).
“APD kita wajibkan ke semua keseluruhan proses pendistribusian. Yakni mulai dari Stasiun Pengisian LPG-Operator, agen PSO dan NPSO. Semua kita wajibkan pemakaiaan masker, sarung tangan, cuci tangan dan pembuatan tempat cuci tangan,” kata Adeka Sangtraga Hitapriya, saat dimintai konfirmasi oleh SuaraBanyumas, Jumat (27/3).
Tak hanya itu, pihaknya juga membuatkan arahan dan petunjuk pencegahan Covid-19 dalam setiap proses pendistribusian. “Kita buatkan petunjuk-petunjuk pencegahan Covid-19 juga sampai ke pangkalan,” ungkapnya.
Pencegahan juga dilakukan melalui penyemprotan disinfektan. Cara itu ditempuh dari tingkat SPBE.
“Penyemprotan disinfektan ada di SPBE, dan masing masing agen melakukannya di gudang masing-masing. Insha Allah tabung-tabung gas yang beredar sudah melalui tahap pencegahan Covid 19,” terang dia.
Walau demikian, konsumen juga didorong untuk aktif menjaga diri dari kemungkinan penyebaran Covid-19. “Konsumen baiknya tetap waspada dengan menggunakan sarung tangan dan masker juga, agar lebih tenang lagi dalam menerima pelayanan kami,” pintanya.
Disinggung mengenai kebutuhan konsumen akhir-akhir ini, Adeka menyampaikan ada tren penurunan. Hal itu tidak terlepas dari berkurangnya aktivitas masyarakat.
Karena itu, dalam pandangan pihaknya, sejauh ini tidak memerlukan penambahan alokasi. “Untuk (kebutuhan konsumen akan) elpiji cenderung turun. Karena aktivitas masyarakat banyak berkurang. Karena itu stok (elpiji) kami rasa masih cukup dan tidak perlu panic buying,” jelas dia.
Untuk menunjang kenyamanan masyarakat tetap di rumah, pihaknya mendorong konsumen beralih ke kemasan elpiji lebih besar. Dengan begitu, dapat mengurangi aktivitas keluar rumah.
“Saran kami, beralih ke kemasan yang lebih besar. Itu bisa ke elpiji 5,5 atau 12 kg Bright Gas. Tujuannya supaya mengurangi frekuensi pemesanan dalam rangka mensukseskan kampanye dirumahsaja dan social physical distancing,” katanya.
Untuk diketahui, Kabupaten Cilacap mendapatkan alokasi 1.368.480 tabung elpiji 3 kilogram dari Pertamina dalam bulan Maret 2020 ini. (tg-52)