Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Cilacap

Polisi Pastikan Kematian Pencari Pohon Serut karena Jatuh dari Tebing

Kamis, 23 November 2023
Topik Cilacap
A A
Polisi Pastikan Kematian Pencari Pohon Serut karena Jatuh dari Tebing

Petugas dibantu warga sekitar mengevakuasi korban ke rumah sakit. (SB/Dok)

CILACAP – Polisi memastikan penyebab kematian Diman (32) pencari pohon serut di Curug Penapen, Desa Mandala, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, akibat jatuh dari tebing.

Korban terpeleset dan jatuh dari tebing setinggi 7 meter pada Minggu 5 Desember 2021.

(Baca Juga: Polres Cilacap Musnahkan 32 Ribu Petasan)

BacaJuga

BAZNAS Cilacap Buka Program Kurban 2025, Harga Terjangkau Mulai Rp 2,5 Juta

Sinergi Pemda Cilacap dan LAZ GSC, 1000 Sahabat Yatim Diajak Belanja Hingga Doa Bersama

Kasi Humas Polres Cilacap Iptu Gatot Tri Hartanto memberikan keterangan, bahwa korban mengalami nasib nahas bersama tiga temannya saat sedang mencari pohon jenis serut di sekitar tebing Curug Penapen. Lokasi itu masuk area Perhutani, Desa Mandala, Kecamatan Jeruklegi.

Tiga rekan korban yaitu TS (54) warga Desa Jembangan, Punggelan, Banjarnegara; ES (38) warga Desa Jeruklegi Wetan, Cilacap; dan IS (17) warga Desa Jeruklegi Wetan, Cilacap.

Ketika tengah mencari pohon, korban dan teman-temannya sempat beristirahat di sekitar curug.

“Selang 10 menit, korban bersama satu rekannya memanjat tebing Curug Penapen. Lalu saksi melihat korban terpeleset dan jatuh dari tebing setinggi tujuh meter dan terbentur bebatuan,” jelasnya.

Selanjutnya tiga orang saksi menolong korban yang dalam kondisi bersimbah darah dan luka di bagian dahi.

Pertolongan Warga

Karena lokasi di tengah hutan dan jauh dari pemukiman penduduk, temannya lalu mencari pertolongan ke warga setempat untuk membantu membawa korban untuk di evakuasi.

Tiga saksi itu mengevakuasi korban bersama warga setempat menggunakan tandu. Mereka berjalan kurang lebih 1 jam sampai ke rumah penduduk.

Kemudian pemerintah desa setempat menghubungi Polsek Jeruklegi dan meminta bantuan untuk membawa korban ke rumah sakit.

Kanit Sabhara bersama tiga anggota lalu menuju Desa Mandala untuk membawa korban ke RSI Fatimah Cilacap.

Sekira pukul 13.15 WIB tiba di IGD RSI Fatimah untuk dilakukan penanganan medis. Namun sekira pukul 14.10 WIB korban dinyatakan meninggal dunia di RSI Fatimah.

Hasil pemeriksaan dokter menyatakan korban mengalami luka robek di bagian dahi dan mengeluarkan darah.

Korban juga mengalami patah tulang leher akibat terjatuh dari tebing dengan tinggi 7 meter.

Selain itu, korban juga mengalami luka memar pada perut bagian kanan. Namun setelah diperiksa tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan.

(Baca Juga: Diduga Terserang Hipotermia, Pendaki Gunung Slamet Asal Magelang Meninggal

Jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. (GDW-6)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

UMP Terus Memperkuat Bidang Riset

Selanjutnya

Asyik..Siswa di Banyumas Tetap Dapat Liburan Semester

Artikel Lainnya

BAZNAS Cilacap Buka Program Kurban 2025, Harga Terjangkau Mulai Rp 2,5 Juta

Sinergi Pemda Cilacap dan LAZ GSC, 1000 Sahabat Yatim Diajak Belanja Hingga Doa Bersama

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In