PURBALINGGA – Seorang pendaki Gunung Slamet kedapatan meninggal di jalur pendakian, Senin (24/5). Kuat dugaan, korban meninggal akibat terserang hipotermia.
Korban bernama Sumardi, berusia 47 tahun. Dia beralamatkan di Dusun Bojong, Desa Giyanti RT 01 / RW 01 Kecamatan Candi Mulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Mohammad Umar Faozi membenarkan adanya informasi perihal pendaki Gunung Slamet meninggal. Dia mengatakan, sekitar pukul 06.00 WIB, petugas Pos Pendakian Gunung Slamet di Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga mendapatkan pesan singkat dari seorang pendaki.
(Baca Juga: Tim Penanganan Karhutla Gunung Slamet Disiagakan)
“Isi pesan tersebut yaitu, ada seorang pendaki yang meninggal di Pos 5 jalur pendakian. Ketinggian lokasi itu sekitar 2.795 MDPL (Meter Di Atas Permukaan Laut),” katanya kepada Suara Banyumas.
Petugas yang mendapat laporan tersebut kemudian berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Antara lain Polsek Karangreja, Koramil Karangreja, Pemerintah Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Puskesmas Karangreja, BPBD dan Tim SAR.
Laporan
Sekitar pukul 09.00 WIB, petugas di pos pendakian mendapat laporan dari salah satu pendaki yang turun. Yakni, seorang pendaki bernama Sumardi warga Desa Giyanti RT 01 / RW 01 Kecamatan Candi Mulyo, Kabupaten Magelang meninggal.
(Baca Juga: Malam 1 Sura, 50 Pendaki Jalani Laku Bisu di Gunung Slamet)
Tim SAR dan tim evakuasi kemudian berangkat ke Pos 5 Pendakian untuk melaksanakan penjemputan jenazah di lokasi. Mereka membawa korban turun dan sampai di posko pendakian sekitar pukul 14.30 WIB. Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Karangreja untuk divisum.
“Dari hasil pemeriksaan, petugas medis memperkirakan korban meninggal akibat hipotermia. Atau kondisi temperatur tubuh menurun drastis di bawah suhu normal,” katanya.
Untuk informasi, korban mendaftar di sekretariat dan melaksanakan pendakian pada hari Sabtu, 22 Mei 2021. Pihaknya belum mendapatkan informasi lengkap perihal korban. Apakah korban mendaki sendiri atau bersama rekan lainnya.
“Kami masih mencari data lengkapnya perihal itu,” katanya.
Jenazah korban masih berada di Puskesmas Karangreja. Pihaknya menunggu penjemputan jenazah oleh pihak keluarga dari Magelang. (ri-4)