BANYUMAS – Jajaran Polsek Rawalo melaksanakan bakti sosial dengan mengirimkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang kekurangan air bersih.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun melalui Kapolsek Rawalo AKP Sutardiyana kemarin mengatakan akibat kemarau panjang, sejumlah desa di Kecamatan Rawalo, Banyumas kekurangan air bersih.
Ia mengatakan di Kecamatan Rawalo setidaknya ada tiga desa yang pada musim kemarau ini kekurangan air bersih. Yakni Desa Losari, Menganti dan Tipar.
Selama kurun satu bulan, di ketiga desa tersebut secara bergantian setiap hari dikirim bantuan air bersih. ”Air bersih diambilkan dari sumber mata air yang ada di Dusun Kalijero, Desa Sidamulih, Kecamatan Rawalo,” kata Sutardiyana, Kamis (19/9).
Setiap hari anggota jajaran Polsek Rawalo mengambil air bersih dari mata air tersebut. Dengan menggunakan drum-drum yang diangkut dengan kendaraan Polsek, air didistribusikan ke desa yang kekurangan air bersih.
Kapolsek Rawalo Polres Banyumas Polda Jawa Tengah AKP Sutardiyana, SH beserta anggota memberdayakan sumber mata air dusun Kalijaro desa Sidamulih.
Air bersih diambil guna didistribusikan kepada warga masyarakat yang kekurangan air bersih akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Setiap hari selama 1 bulan di 3 (tiga) desa secara bergantian(Losari, Manganti dan Tipar) wilayah Kecamaan Rawalo, Banyumas.
Manurut Kapolres, kegiatan yang dilaksanakan jajaran Polsek Rawalo merupakan tindak lanjut program Polres Banyumas. Yakni seluruh jajaran ikut berempati kepada masyarakat dengan memberikan bantuan air bersih di desa yang mengalami kekurangan air bersih akibat kemarau panjang.
”Kapolsek dan anggota turun ke lokasi memberdayakan sumber mata air Kalijaro Desa Sidamulih. Air diambil dan didistribusikan kepada warga masyarakat yang kekurangan air bersih. Yakni di Desa Losari, Manganti dan Tipar,” imbuh Kapolsek, Kamis (19/9)
Kapolsek mengatakan personil Polsek Rawalo secara bergantian turun langsung ke lokasi untuk mengambil air di sumber mata air Kalijaro desa Sidamulih.
Air bersih tersebut kemudian didistribusikan untuk meringankan keluhan masyarakat yang
mengalami kelangkaan sumber bersih. (G23-37)