BANYUMAS – Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas bersama Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Banyumas berupaya mengangkat potensi dalang muda. Sebab, mereka membutuhkan ruang untuk mengasah bakatnya.
Kepala Seksi Sejarah, Purbakala dan Permuseuman Dinporabudpar Banyumas, Carlan mengatakan, potensi dalang muda di Banyumas cukup banyak. Tetapi bakat mereka perlu ditemukan dalam ruang-ruang pagelaran yang lebih luas.
“Kami punya Museum Wayang Sendang Mas. Bersama Pepadi, kami berharap museum ini bisa menjadi ruang edukasi bagi dalang-dalang kecil untuk mengasah bakatnya,” kata dia, Jumat (22/11).
Carlan berujar, pihaknya menggelar kegiatan “Belajar Wayang Bersama Siswa Pedalangan”, di Museum Wayang, 5 November 2019 lalu. Kegiatan itu diikuti 100 siswa SMKN 3 Banyumas Jurusan Pedalangan dan Karawitan, SMPN 1 Banyumas, dan SDN 2 Sudagaran Banyumas.
Dia mengatakan, selain untuk menjaring bibit unggul dalang, kegiatan yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini bertujuan untuk mengenalkan seni wayang sebagai kearifan lokal Banyumas kepada pelajar.
Adapun Museum Wayang, memiliki kurang lebih 200 koleksi. Di antaranya wayang punakawan pakeliran Banyumasan dan Cirebonan, wayang pandawa, pakeliran Yogyakarta, Banyumasan, dan Bali, wayang golek purwa, wayang menak, wayang potehi, wayang krucil serta wayang suluh.
“Ini tahap awal untuk merevitalisasi Museum Wayang dengan kegiatan-kegiatan yang melibatkan komunitas, pelajar dan generasi muda sesuai arahan dari Ditjen Kebudayaan,” ujarnya. (K35-60)
Diskusi tentang artikel