PURWOKERTO – Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas saat ini terus mendorong sekolah, khususnya jenjang SD agar menjadi sekolah adiwiyata. Pasalnya dari sebanyak 817 SD yang ada, belum seluruhnya menjadi sekolah adiwiyata.
Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Sutikno melalui Kasi Pengendalian Mutu, Nangimatul Purwaningsih mengatakan, dari sekitar 817 SD tersebut, prosentase yang sudah menjadi sekolah adiwiyata sekitar 25 persen atau kurang lebih 204 sekolah. Artinya masih ada sekitar 613 sekolah yang belum adiwiyata.
Sekolah adiwiyata merupakan sekolah yang memiliki kepedulian dan berbudaya lingkungan hidup. Adapun yang digunakan sebagai acuan adalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomer 52.P/MenLHK/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang gerakan sekolah peduli lingkungan dan berbudaya lingkungan hidup.
”Peraturan tersebut yang digunakan sebagai landasan pokok dalam mewujudkan sekolah adiwiyata,” jelas dia.
Pada dasarnya seluruh sekolah memiliki peluang untuk bisa menjadi sekolah adiwiyata, sehingga tinggal kemauan dan tekad pihak sekolah dalam mewujudkan.
Terkait upaya untuk merealisasikan sekolah adiwiyata, pihaknya mendorong sekolah agar mengalokasikan sebagian anggaran dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Salah satunya untuk kegiatan yang berorientasi pada pembentukan sekolah adiwiyata.
”Kami berharap dalam RKAS ada alokasi anggaran sebesar 20 persen untuk kegiatan yang mendukung adiwiyata,” terangnya.
Pembinaan
Anggaran tersebut, lanjut dia, dapat digunakan untuk kegiatan pemeliharaan lingkungan hidup di lingkungan sekolah maupun kegiatan penguatan pendidikan tentang lingkungan hidup di kalangan peserta didik.
Sementara untuk mendorong sekolah agar merealisasikan sekolah adiwiyata, Dinas Pendidikan telah mengadakan kegiatan sosialisasi dan pembinaan terhadap sejumlah sekolah. Dalam kegiatan ini, Dinas Pendidikan juga melibatkan Dinas Lingkungan Hidup.
”Kami juga mengundang salah satu perwakilan sekolah adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Tengah, yakni SD 3 Bancarkembar Korwilcam Purwokerto Utara. Keberadaannya untuk memberikan testimoni dan kiat-kiat menjadi sekolah adiwiyata,” tambah dia.
Pihaknya juga berharap sekolah yang sudah menjadi sekolah adiwiyata tingkat kabupaten, ke depan juga dibuatkan SK yang dikeluarkan oleh Bupati.
Bagi sekolah yang mendapatkan predikat sebagai sekolah adiwiyata, lanjut dia, diharapkan lingkungan sekolah tersebut menjadi bersih, sebab dikelola secara baik dan benar.(H48-)