BANYUMAS – Potensi wisata sejarah dan budaya di kawasan Kota Lama Banyumas dinilai penting untuk dikembangkan. Pasalnya, nilai sejarah maupun karakter budaya tersebut dapat dikemas menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Bupati Banyumas, Achmad Husein saat membuka Soft Launching Branding dan Focus Group Discussion (FGD) Kota Lama Banyumas di Pendapa Yudhanegara, Kecamatan Banyumas, Selasa (10/11) mengatakan, Kota Lama Banyumas memiliki sejarah yang panjang, unik, menarik dan menjadi latar belakang karakter orang Banyumas.
Oleh sebab itu, masyarakat tentu menghendaki bekas pusat pemerintahan Banyumas ini dapat hidup kembali.
“Hidup kembali dalam hal positif, bersifat membangun dan membanggakan yang membuat masyarakat menjadi optimis. Tapi harus ada tujuan lain yaitu daya tarik pariwisata, harus menghasilkan uang,” ujarnya.
Menurutnya, Kota Lama Banyumas dapat dikemas sebagai daya tarik wisata dan layak dijual kepada siapapun yang tertarik datang. Hal itu akan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat.
Kota Lama ini, kata dia, harus berbeda dengan destinasi di Indonesia. Artinya, tim kajian perlu mempelajari kota tua lain yang sudah berjalan.
“Kota Lama Banyumas harus menjadi yang terbaik, jadi “wow”. Buat masalah anggaran tidak usah dipikir dulu. Berapapun bisa kita upayakan. Kira-kira seminggu lagi (konsep) kita kirim ke Jakarta. Mungkin bisa saja, kita dapat Rp 10 miliar. Syaratnya, usulannya program ini ada pemasukan untuk PAD,” jelasnya.
Sementara terkait logo branding, Bupati menyarankan Bappedalitbangda Banyumas untuk menggelar sayembara. Tujuannya untuk melibatkan masyarakat serta mendapatkan masukan.
(Baca Juga : Revitalisasi Kota Lama Banyumas Masuk Tahap Kajian)
PelaksanaTugas (Plt) Tugas Kepala Bappelitbangda Banyumas, Purwadi Santosa mengatakan, diskusi terfokus ini menjadi titik awal dari pengembangan Kota Lama Banyumas. Baik tim kajian maupun pemerintah daerah mendapatkan masukan dari stakeholder serta tokoh masyarakat terkait inventarisasi cagar budaya dan konsep revitalisasinya.
“Ini menjadi awalan dari pengembangan Kota Lama. Tujuan lainnya untuk membangkitkan semangat masyarakat terkait pengembangan wilayahnya,” katanya.
Dia menjelaskan, tahapan kajian pengembangan Kota Lama Banyumas ini meliputi inventarisasi cagar budaya beserta informasinya, penyusunan konsep restorasi dan revitalisasi cagar budaya, pembuatan infrastruktur pendukung dan konsep pemasaran wisatanya. (ns-1)