BANYUMAS– Kawasan Kota Lama Banyumas bakal direvitalisasi. Saat ini, konsep yang disusun telah memasuki tahap kajian.
Kepala Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Banyumas, Purwadi Santoso mengatakan, revitalisasi Kota Lama Banyumas ini membutuhkan kajian yang mendalam. Sebab, kawasan ini terdapat sejumlah peninggalan sejarah maupun benda cagar budaya yang memiliki nilai historis cukup kuat.
“Modern adalah sebuah keniscayaan, tapi karakteristik konsepnya ya tetap Banyumas. Tetapi, untuk bisa maju, perlu ada konsep riset dengan riset dan kajian mendalam,” ucapnya, saat berdialog dengan sejumlah pelaku wisata, pegiat seni dan budaya di Pendapa Yudhanegara, Kecamatan Banyumas, Kamis (8/10) sore.
Menurutnya, selain nilai sejarah, Kota Lama Banyumas juga memiliki potensi ekonomi kreatif. Seluruhnya dapat menjadi satu paket destinasi yang menarik.
(Baca Juga: Titik Nol Banyumas Bakal Direvitalisasi )
Pusat Pemerintahan
Sementara itu, arsitek asal Semarang, Wahyu Sambodho, menyitir paparan dari pendiri Banjoemas History and Heritage Community, Jatmiko Wicaksono menyebutkan, Denys Lombard, pakar ketimuran menyebutkan dalam buku yang berjudul Nusa Jawa: Silang Budaya Banyumas adalah serambi dunia Jawa. Wilayah ini menjadi perbatasan kebudayaan Jawa Sunda, kota pedalaman Serayu sekaligus kota kuno yang hidup dari sungai.
“Dari estimasi awal, luas kawasan Kota Lama Banyumas sekitar 120 hektar. Revitalisasi akan dimulai dari kajian yang diprioritaskan ke bangunan-bangunan peninggalan sejarah. Kemudian mengembalikan tata ruang pada pusat pemerintahan Banyumas lama,” katanya.
Sementara itu, Camat Banyumas, Abdul Kudus mengatakan, untuk mempersiapkan konsep revitalisasi Kota Lama Banyumas ini, pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah elemen masyarakat, pelaku seni maupun budaya serta pegiat wisata. Sebab, pengembangan kawasan ini membutuhkan keterlibatan dan dukungan semua pihak.
“Lahirnya gagasan ini juga dari gerakan masyarakat, lalu saya sampaikan ke bupati. Ternyata dari pemerintah daerah juga sudah ada kajian dan tinggal dilanjutkan,” ujarnya.
Dia menambahkan, secara bertahap, pihaknya akan menata taman dengan vegetasi endemik dari sekitar kawasan Banyumas. Tujuannya untuk memunculkan karakter pusat pemerintahan pada masa lalu. (ps-2)