PURWOKERTO – Angka positivity rate untuk penyebaran Covid-19 Kabupaten Banyumas saat ini terus naik hingga mencapai 3,6 persen. Ini akibat melonjaknya jumlah warga yang terpapar positif Covid-19.
Sebelum kasus positif melonjak, angka positifity rate hanya kisaran 2, 5 persen. Kenaikan ini terjadi setelah munculnya klaster pondok pesantren.
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Trilastiono mengatakan, atas kondisi tersebut diharapkan semua pihak tetap disiplin menjaga protokol Kesehatan. Tetapi tetap memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
(Baca Juga: September, Kasus Positif Covid Tertinggi di Banyumas)
Menurutnya, meski angka positivity rate Banyumas masih dibawah ketentuan dari WHO, namun ini harus menjadi perhatian dan peringatan semua pihak. Supaya ke depan bisa ditekan.
“Kalau ini bisa ditekan, maka otomatis tingkat penularannya makin kecil, meski sekarang OTG tidak bisa dipantau atau dideteksi secara cepat,”katanya, Kamis (8/10).
Disinggung soal perkembangan kondisi santri yang terpapar Covid 19, kata dia, saat ini semakin banyak yang sembuh.
“Yang kami khawatirkan justru para pengurus atau pengasuh pondok yang sudah sepuh. Harapannya tidak sampai terpapar,” terangnya.
Untuk memastikan tingkat kesembuhannya, Wabup minta untuk segera dilakukan swab ulang. Untuk santri yang negatif bisa langsung pulang. Terhitung tanggal 9 Oktober adalah 14 hari setelah karantina awal.
Kepala Dinas Kesehatan Sadiyanto mengungkapkan, jumlah santri yang sembuh sebanyak 86 orang.
“Makin banyak yang sembuh, kita harapkan yang lain juga segera pulih,” katanya terpisah.(aw-2)