PURWOKERTO – Babak prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (pra-PON) Papua 2020, bakal digelar di kompleks GOR Satria, Purwokerto, Minggu-Kamis (20-24 Oktober). Sebanyak 14 pengurus provinsi asosiasi bola tangan Indonesia (Pengprov ABTI) bakal mengirim tim terbaik untuk memperebutkan tiket lolos ke babak utama multieven nasional itu.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Wikan Agung Nugroho mengatakan, babak ini akan diikuti 14 tim putra dan 13 tim putri. Nantinya yang akan mendapat tiket ke fase utama PON hanya lima tim. Adapun di babak utama nanti yang akan bertanding total enam tim, yakni lima tim hasil prakualifikasi dan satu tim tuan rumah.
Dia memprediksi pertandingan baka seru, karena setiap tim memiliki motivasi kuat untuk lolos. Pasalnya, tim yang lolos akan mengukir sejarah sebagai yang pertama bermain di PON. Bola tangan untuk pertama kali dipertandingkan di PON 2020.
“Pada PON 2016 di Jabar masih ekshibisi,” katanya, Rabu (16/10).
Tim-tim peserta pra-PON putra Jateng, Jatim, Jabar, DKI, Banten, Sumsel, Sumbar, Sulsel, Sultra, Lampung, Kaltara, Kalsel, Kaltim, dan Kalbar. Adapun di bagian putri peserta sama dengan putra, hanya Kalbar yang tak ikut.
Mengenai Purwokerto dipilih untuk babak pra-PON, Wikan mengatakan itu berdasarkan penilaian saat Kejurprov senior. Saat itu, utusan dari Pengurus Besar ABTI yakni Mustofa dan Amarta hadir pada partai final. Pelaksanaan dinilai bagus, dengan fasilita asmemadai, layak untuk tingkat nasional.
Dari sisi prestasi, tim putri ABTI Banyumas juga sukses menjadi juara. Banyumas dipilih menjadi tempat Kejurprov juga juga karena sukses prestasi dan penyelenggaraan even sebelumnya. Untuk persiapan prakualifikasi itu, panitia sudah melakukan persiapan. “Tinggal pasang gawang dan karpet.”
Soal keterlibatan tuan rumah, Wikan mengatakan dalam persaingan antartim nanti, ada dua pemain Banyumas yang bertanding membela Jateng. Mereka adalah Gilang Pratama di bagian putra dan Anisa Dwi Rahmawati (putri). (bd-60).