CILACAP – Di dua laga terakhir grup barat putaran Liga 2 ini, skuad PSCS Cilacap akan menghadapi perjuangan berat, ibarat melewati lubang jarum, untuk bisa finish di empat besar. Baik di partai tandang melawan Persiraja Banda Aceh, Senin (7/10), maupun kandang menjamu PSGC Ciamis (17/10), tim Hiu Selatan harus menang. Kalau target itu terwujud, nilai PSCS akan menjadi 39.
Itu pun masih belum menjamin, karena tim pesaingnya yakni PSMS Medan memiliki tiga sisa laga. Kini nilai tim ayam Kinantan 31, dengan potensi tambahan sembilan angka, sehingga potensi poin maksimal 40. ”Namun ini sepak bola, semua bisa terjadi, PSCS masih punya peluang dan akan diperjuangkan,” kata Media Officer PSCS, Rasino, Jumat (4/10).
Kini para pemain sudah melupakan pertandingan sebelumnya melawan PSPS Riau, yang berakhir imbang 1-1 (Selasa, 2/10). Semua fokus pada pertandingan berikutnya, melawan Persiraja. Pertandingan di Aceh itu akan dimainkan malam, kick off pukul 20.30. Bagi skuad PSCS tak masalah, karena Stadion Wijayakusuma, Cilacap bisa untuk pertandingan malam. Untuk itu, pemain berlatih malam, pada Kamis (3/10).
Meski bertanding malam, katanya, latihan resmi tetap pada sore hari. Biasanya pertandingan malam, latihan sebagai ajang tim tamu mencoba lapangan juga pada waktu yang sama. Dalam jadwal, selain Persiraja, tim-tim tuan rumah yang menggelar malam adalah Persita Tangerang, saat menjamu Aceh Babel United digelar pukul 18.30.
Jadwal Berubah
Rasino menambahkan, operator Liga 2 mengubah jadwal pertandingan di penghujung Liga 2 babak pertama ini. Partai terakhir yang semula dijadwalkan Sabtu (12/10), ditunda menjadi Kamis (17/10). Perubahan itu terjadi pada beberapa partai, termasuk laga PSCS melawan PSGC. Partai pamungkas ini juga turut berubah.
Dari sisi pemulihan kondisi pemain, waktu menjadi lebih panjang. Semula dari pertandingan di Aceh ke partai berikutnnya menjamu Ciamis hanya berjarak waktu lima hari, diubah menjadi 10 hari. Di sisi lain, warga Cilacap banyak yang bekerja lima hari kerja, sehingga saat pertandingan digelar Kamis, masih banyak yang berada di tempat tugas.
Sebelumnya, tekad akan berjuang habis-habisan walau peluang tipis, dikatakan Pelatih Joko Susilo, usai laga PSCS melawan PSPS, Rabu (2/10). ”Akan saya kejar. Tidak ada kata menyerag, saya bukan tipe pecundang. Persiraja yang katanya sulit ditaklukkan di kandang, pernah kebobolan. Artinya bisa dijebol.” (bd-60).