CILACAP – Peluit Wasit Abdullah berbunyi. Pengadil itu lalu menunjuk titik putih 12 pas. Buyarlah asa skuad PSCS Cilacap, untuk membawa pulang poin dari kandang PSCS Medan. Salah satu pemain Cilacap dinilai menyentuh bola di dalam kotak penalti. Bayu Tri Sanjaya memanfaatkan peluang emas itu menjadi gol di menit 42.
Dengan kekalahan 0-1 itu, kata Media Officer PSCS Rasino, posisi timnya di klasemen sementara grup barat Liga 2 turun, dari urutan IV ke enam. Pertandingan itu digelar di Stadion Teladan, Medan, Rabu (12/9). Pada leg I di Cilacap, permainan berakhir imbang tanpa gol.
Kekalahan itu, kata Pelatih PSCS Joko Susilo dalam jumpa pers, hanya karena kurang beruntung saja, sehingga tidak meraih angka. Secara permainan, coach itu bangga dengan para pemain, yang sudah berjuang keras, sehingga mampu mengimbangi permainan lawan, terutama babak II.
Soal penalti itu, Joko mengatakan dalam permainan sepak bola memang ada penalti. Proses penalti itu juga ada dalam permainan. Secara tim dia bangga skuadnya mampu mengimbangi lawan, yang mantan Liga 1.
Pertandingan itu dia nilai bagus, pada level yang tinggi.
Mengenai posisi di klasemen tergeser, arsitek tim pantai kidul itu mengakui di putaran II banyak tim berrebut naik posisi empat besar, dan di sisi lain banyak yang berrebut keluar dari zona degradasi. Kesempatan untuk menaikkan posisi itu didapat pada laga kandang.
Karena itu, PSCS akan memaksimalkan dua partai kandang berikutnya, yakni menjamu Cilegon FC Selasa (17/9), dan Perserang Serang, Minggu (22/9). Tim Cilacap bergeser atau tergeser ketika bermain di luar kandang. ”Di dua kandang kami akan berusaha ambil poin lagi.”
Sebenarnya, target coach itu tak muluk-muluk. Di putaran I PSCS finish urutan V, dan nanti pada putaran II menjadi peringkat IV. (bd-60).