PURBALINGGA – Dalam semalam, dua kasus gantung diri, masing-masing di Desa Tlagayasa Kecamatan Bobotsari dan Desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol, Rabu (11/9).
Di Tlagayasa, Karin (45) warga RT 3 RW 6, ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tergantung oleh anaknya, Ainun Robiansah (15). Sebelumnya sekitar pukul 19.30, korban masih menonton tv di rumah. Saat itu anaknya pamit ke rumah neneknya tak jauh dari rumah.
“Selang 15 menit, Ainun pulang dan melihat ayahnya sudah dalam keadaan tergantung di ruang tengah. Anak korban kemudian berteriak meminta tolong hingga warga lain berdatangan, ” kata Kapolsek Bobotsari, Ridju Isdiyanto.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Bobotsari, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Adapun ciri-ciri dipastikan korban murni bunuh diri.
Belum diketahui secara pasti penyebab pastinya. Karena dari keterangan keluarganya, korban tidak pernah memiliki riwayat penyakit kronis. Hanya saja korban pernah mengeluh mengenai keadaan ekonomi di keluarganya.
Pada malam yang sama, di Desa Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol, Nur Amin (59) warga RT 11 RW 14, juga ditemukan tak bernyawa karena gantung diri. Kapolsek Karangmoncol Iptu Wartono mengungkapkan, sebelum kejadian pada siang hari, korban meninggalkan rumah. Karena sampai malam tidak kunjung pulang, keluarga mencari korban di sejumlah tempat diantaramya di sawah dan kebun namun tidak ditemukan.
“Korban ditemukan sekitar pukul 21.00 WIB di rumah kosong milik anaknya. Kondisinya sudah meninggal, tergantung dengan kain korden menjerat lehernya,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan Inafis Polres Purbalingga dan petugas medis Puskesmas Karangmoncol tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Pada tubuh korban ditemukan tanda-tanda khas bunuh diri. Polisi juga masih menyelidiki penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya. (H82-60)