BANJARNEGARA – Pemkab Banjarnegara mengintensifkan rapid test Covid-19 secara acak untuk menyelidiki persebaran penyakit tersebut. Pasar tradisional menjadi lokasi pemeriksaan karena masih menjadi pusat aktivitas ekonomi warga.
Tes cepat dilakukan tanpa pemberitahuan kepada warga. Tim dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 langsung menerjunkan tim di satu lokasi. Tim kemudian mengambil sampel warga secara acak dari berbagai sudut di pusat aktivitas tersebut. Terkini, rapid test Covid-19 dilaksanakan di Pasar Karangkobar.
“Kami mengintensifkan rapid test di sejumlah fasilitas umum yang dikunjungi banyak warga untuk melakukan sampling,” katanya.
Menurutnya, menjelang pemberlakuan new normal atau kenormalan yang baru, rapid test tersebut juga untuk mengetahui persebaran sekaligus sebagai upaya pencegahan Covid-19 di Banjarnegara.
“Pemerintah segera memberlakukan apa yang disebut sebagai new normal, kita harus cepat menyesuaikan, beradaptasi dengan pola hidup baru,” terangnya.
Bupati menegaskan agar seluruh masyarakat tidak boleh lengah dengan ancaman penularan Covid-19. Selain rapid test juga dibagikan masker dan sosialisasi hidup sehat jelang new normal.
Kepala Disperindagkop UMKM Banjarnegara Joi Setiawan menyatakan, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Karangkobar dan UPT Pasar telah memberlakukan aturan ketat dengan melarang pedagang dan pengunjung yang tidak memakai masker.
Meski demikian, akui masih saja ada warga yang tidak memakai masker. “Karena itu, kami berikan peringatan bagi yang tidak bermasker dan juga memberinya masker,” tandasnya. (K36-2)