PURWOKERTO – Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mengikuti kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) periode semester genap tahun akademik 2022/2023.
Pelepasan peserta KKN dilakukan Rektor UMP, Dr Jebul Suroso, di Gedung Rektorat, Sabtu (7/1/2023) lalu.
Baca Juga : Setahun Sunmor UMP Bersinergi Bersama Pelaku UMKM Kini Makin Eksis
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMP, Prof Suwarno
mengatakan, KKN periode ini ada dua jenis, yakni reguler dan kolaborasi.
KKN reguler diikuti sebanyak 254 mahasiswa. Mereka, katanya, bakal ditempatkan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Sedangkan KKN Kolaborasi diikuti 51 mahasiswa, ditambah dua mahasiswa dari Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet) Sukoharjo. Mereka bakal ditempatkan di Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta.
“Lokasi yang kita pilih untuk KKN periode ini, tergolong baru. Mahasiswa peserta KKN harus bisa menunjukkan karakter mahasiswa UMP, menunjukkan karakter Muhammadiyah,” pesannya.
Menurutnya, program wajib KKN harus betul-betul dijalankan dengan baik. Terutama
merealisasikan program pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, ekonomi, sosial, dan sebagainya.
Sedangkan program wajib yang utama harus dilaksanakan, kata dia, gerakan subuh berjamaah.
Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan, KKN kali ini ada tiga hal yang harus diperhatikan. Yakni kolaboratif, norma sosial, dan novelty.
Kolaborasi artinya kesetaraan, sehingga pengetahuan dan sikap dari hasil pembelajaran di fakultas harus bisa diterapkan di lokasi KKN.
Baca Juga : UMP Latih Pelaku UMKM Kembangkan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal di Banjarnegara
Kemudian selalu memegang norma sosial yang ada di masyarakat setempat supaya mudah dan cepat bisa berdaptasi dengan baik.
“Sebagai akademisi novelty, ini menjadi nilai lebih. Manfaatkan kegiatan ini untuk menciptakan suatu inovasi yang memiliki kontribusi bagi kehidupan atau masyarakat
setempat,” kata rektor menekankan. (aw-7)