BANYUMAS-Masyarakat desa diharapkan semakin memperhatikan sanitasi lingkungan serta pola hidup bersih dan sehat di lingkungannya masing-masing. Pasalnya faktor sanitasi lingkunga menjadi faktor dominan penyebab stunting atau gagal tumbuh kembang.
Ahli Gizi dari Puskesmas Karanglewas, Nunung Nuryantini mengimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga pola hidup bersih dan sehat. Sesuai hasil penelitian bidang kesehatan, sanitasi menjadi faktor yang menyumbang 40 prosen penyebab stunting. Untuk itulah, warga khususnya yang mempunyai ibu hamil dan anak di bawah dua tahun yang rawan stunting.
“Stunting atau tidaknya anak itu ditentukan sejak 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Jadi sebelum anak berusia dua tahun, maka berbagai faktor mulai dari sanitasi lingkungan dan pemenuhan gizi terpadu harus menjadi prioritas,” jelasnya saat kegiatan Rembuk Stunting di Desa Karanggude Kulon, Kecamatan Karanglewas kemarin siang.
Dijelaskan Nunung, faktor pola makan termasuk pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan anak bawah dua tahun ini menyumbang 30 prosen penyebab stunting. Sementara 20 prosen dan 10 prosen faktor penyebab stunting ditentukan faktor sosial ekonomi dan keturunan. Untuk itulah ia mendorong semua pihak terkait harus bersama-sama mewujudkan pencegahan stunting.
“Persoalan stunting ini telah menjadi masalah nasional, karena jika stunting terjadi pada anak maka masa depannya akan tak optimal. Tumbuh kembang fisik dan mental bisa terganggu sehingga ketika beranjak dewasa, prestasi dan produktivitas hidupnya cenderung rendah,” ujarnya.
Sekretaris Desa Karanggude Kulon, Sri Untoro mengatakan pihak pemerintah desa akan menampung segala usulan kegiatan yang menjadi hasil dari masyarakat. Pihaknya akan berusaha mengoptimalkan lima layanan sosial dasar bagi masyarakat khususnya pelayanan kesehatan ibu-anak, gizi terpadu, perlindungan sosial, sanitasi dan air bersih serta pendidikan anak usia dini.
“Apalagi pencegahan stunting ini telah menjadi agenda dan prioritas secara nasional. Kamipun berharap dengan pencegahan stunting ini, generasi yang unggul akan terus muncul dari desa,” jelasnya.(K37-37)