BANJARNEGARA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarnegara merazia siswa yang keluyuran saat libur masa social distancing antisipasi penyebaran virus korona. Sejumlah anak baik yang berseragam sekolah maupun tidak berseragam masih ditemui di sejumlah lokasi.
Kepala Satpol PP Banjarngara Esti Widodo mengatakan, pihaknya berusaha menjaga ketertiban warga, khususnya siswa sekolah yang sejak awal pekan ini hingga 30 Maret diliburkan. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraha Banjarnegara mengeluarkan edaran agar siswa belajar di rumah untuk mengurangi risiko tertular virus korona.
“Dari razia yang kami lakukan, masih ada sejumlah anak-anak yang keluyuran di luar rumah,” katanya, Jumat (20/3).
Menurutnya, razia dilakukan di sejumlah tempat antara lain rental PS, warnet, pusat perbelanjaan dan tempat tongkrongan lain. Di lokasi tersebut, pihaknya masih menemukan anak-anak yang semestinya belajar di rumah.
“Bahkan ada yang masih memakai seragam sekolah,” terangnya.
Pihaknya melakukan pembinaan kepada siswa yang terjaring razia. Selanjutnya mereka diminta untuk pulang dan tidak beraktivitas di luar jika tidak diperlukan. Pihaknya juga meminta agar orang tua ikut memantau aktivitas anak-anaknya selama masa social distancing bagi siswa untuk mengantisipasi paparan virus korona.
“Mohon orang tua untuk memantau anak-anaknya, ini demi kebaikan mereka dan keluarga juga,” tandasnya.
Sebelumnya, Dindikpora Banjarnegara meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah, mulai Selasa (17/3) hingga Senin (30/3). Siswa diminta belajar di rumah untuk mengurangi risiko tertular virus korona.
“Kami tidak ingin mengambil risiko ribuan siswa, sementara virus korona masih mengancam,” katan Kepala Dindikpora Banjarnegara, Noor Tamami.
Selama belajar di rumah, siswa diminta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan tidak mendatangi tempat umum yang dikunjungi banyak orang. Sedangkan guru diminta tetap memberikan tugas belajar secara kreatif melalui media online dan offline. (K36-60)