PURWOKERTO – Sekolah membatasi interaksi langsung dengan orang tua calon peserta didik dalam memberikan layanan informasi saat berlangsungnya PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) jenjang SMP tahun ini. Langkah tersebut sebagai upaya menghindari adanya kerumuman untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kepala SMP 1 Purwokerto, Suhriyanto mengatakan,pihaknya menyediakan help desk lengkap nomor telpon. Hal ini untuk membantu masyarakat, khususnya orang tua calon peserta didik yang mengalami kendala pada saat proses pendaftaran PPDB.
“Kalau mereka (orang tua calon peserta didik) memiliki kesulitan saat melakukan pendaftaran PPDB, sudah tersedia nomer telepon yang bisa dihubungi. Silakan konsultasi atau bertanya langsung ke nomer itu. Jadi tidak perlu datang ke sekolah,” jelas dia.
Selain itu, lanjut dia, bila ada berkas persyaratan pendaftaran yang belum lengkap atau kurang, nanti operator yang bertugas dalam pendaftaran akan menginformasikan ke calon peserta didik.
“Misalnya ada berkas pendaftaran yang kurang lengkap. Seperti data KK-nya tidak sesuai atau piagam penghargaan prestasinya belum ada nilainya, nanti disampaikan langsung oleh operator. Istilahnya ada umpan balik ke calon peserta didik,” ujarnya.
(Baca Juga : Hari Pertama PPDB SMP, Sekolah Relatif Sepi)
Upaya mengurangi interaksi langsung dengan calon peserta didik ini juga sejalan dengan permintaan Bupati Banyumas. “Bupati juga menghendaki agar dalam pelaksanaan PPDB SMP tahun ini sebisa mungkin menghindari interaksi langsung dengan calon peserta didik agar tidak terjadi kerumunan,” tambah dia.
Kepala SMP 8 Purwokerto, Slamet mengatakan, dalam PPDB tahun ini, sedapat mungkin menghindari adanya interaksi langsung dengan orang tua atau calon peserta didik.
“Memang ada satu dua orang tua yang datang ke sekolah. Itupun juga ada seleksi ketat dan melakukan protokol kesehatan yang ketat. Mulai pengecekan suhu tubuh, harus mencuci tangan, jaga jarak dan mewajibkan memakai masker,” tandasnya.(bs-1)