BANYUMAS – Tak hanya pemerintah, semua pihak termasuk guru, komunitas, sastrawan dan penuils, harus bersinergi untuk meningkatkan budaya baca dan tulis di masyarakat. Hal ini penting untuk mendorong kualitas literasi dan daya saing bangsa Indonesia.
Hal itu mengemuka dalam sambutan Bunda Literasi Banyumas, Erna S Achmad Husein yang dibacakan Kabid Perpustakaan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Banyumas, Susetyo Dwiningsih saat kegiatan peluncuran buku Sastra Pinggiran di Balai Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Sabtu (7/3).
“Ini bukan tanggung jawab pemerintah saja. Semua harus berkolaborasi dan bersinergi untuk menumbuhkan budaya baca dan masyarakat gemar belajar sehingga bisa menjadi pembaca dan pembelajar sepanjang hayat. Dengan ini diharapkan harkat, martabat dan kualitas hidup bangsa Indonesia semakin meningkat,” jelasnya.
Terkait hal itulah, Erna Husein juga mengajak kepada para tokoh masyarakat dan pendidik di Banyumas. Terutama untuk turut mendorong budaya membaca di lingkungannya masing-masing. Dengan langkah memberikan contoh nyata di lingkungan keluarga, masyarakat dan desa diharapkan tingkat literasi masyarakat makin meningkat.
“Kepada para penulis yang saat ini sedang ramai untuk terus menulis. Jangan berhenti berkarya untuk menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Luar Banyumas
Sementara itu dalam peluncuran buku antologi puisi Sastra Pinggiran yang diselenggarakan Komunitas Orang Pinggiran Indonesia dan Satria Publisher, juga turut hadir budayawan Ahmad Tohari, serta para penulis dari wilayah Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Brebes, Tegal, Banjarnegara dan kota lainnya. Dalam acara itu, para penulis buku antologi yang hadir turut serta membacakan puisi.
Panitia kegiatan, Wanto Tirta menyatakan kegiatan peluncuran buku ini menjadi salah satu ikhtiar Komunitas Orang Pinggiran Indonesia dan komunitas penulis lainnya untuk menggiatkan budaya baca tulis. Diharapkan ke depan dari kegiatan ini akan semakin tumbuh dan bermekaran para penulis-penulis produktif.
“Jadi ini menjadi cara kami untuk bisa terus memberikan semangat dan motivasi untuk terus menulis. Selanjutnya ke depan dengan adanya saran dan kritik dari berbagai pihak, maka para penulis ini tidak akan menyerah dan semakin berkarya lebih baik lagi,” jelasnya.
Salah satu penulis buku antologi, Trisnatun juga mengapresiasi semakin banyaknya orang yang mau menulis dan menerbitkan buku secara perorangan ataupun kelompok. Diharapkan dengan semakin banyaknya karya yang beredar di pasaran maka pembaca akan semakin mengapresiasi dan selektif dalam memilih karya.
“Dari sinilah pentingnya apresiasi sastra dalam berbagai bentuk. Diharapkan ke depan para penulis ini bisa semakin lebih baik lagi. Acara ini patut diapresiasi. Sebab, ini menjadi ajang bertemu dan berbagi ilmu apalagi di acara ini juga hadir dan memberikan petuah sastrawan besar Ahmad Tohari,” ujarnya.(K37-).
.