PURWOKERTO – Seniman tari asal Banyumas, Rianto mengangkat seni tradisi lengger lanang pada Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020. Agenda tahunan yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini diikuti 253 Kabupaten/Kota dan Provinsi dalam format dalam jaringan (daring) pada 1-7 November.
Rianto menuturkan, lengger lanang merupakan kesenian tradisional asli Banyumas yang sudah cukup populer. Pihaknya berkolaborasi dengan sejumlah seniman seperti grup calung, lengger lanang dan batik Banyumasan.
“Saya ingin mengangkat citra seni dan budaya Banyumas di kancah nasional dan internasional. Semoga ini menjadi pijakan yang baik dengan cara berkolaborasi dengan pelaku seni dan penggerak ekonomi kreatif. Lengger lanang juga sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Banyumas,” ujarnya, Selasa (29/9).
Dia mengatakan, untuk kebutuhan pentas virtual, pihaknya melakukan perekaman kesenian lengger lanang di Rumah Besalen Selo Kyai kelurahan Karangklesem akhir pekan lalu. Sementara untuk karya “Mantra Tubuh” dilaksanakan di kawasan wisata Baturraden Adventure Forest Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden.
Adapun PKN 2020 mengambil tema utama “Ruang Bersama Indonesia Bahagia”, dengan narasi penguatan tubuh masyarakat dalam perspektif kebudayaan. Filosofi dari alam dan tradisi menjadi inti dari gelaran tersebut.
“Konsepnya, kembali mencintai bumi kita. Spirit dari bumi adalah kekuatan yang bisa kita gali dan manfaatkan di masa pandemi. Oleh karena itu, seni tradisional yang hampir punah, atau bentuk-bentuk mantra yang kita miliki menjadi penguatan tradisi, tubuh tradisi dan tubuh masyarakat di Indonesia. Tubuh kita adalah bagian dari tubuh alam,” ujarnya.
(Baca Juga: Lengger Lanang Berpotensi Menjadi Warisan Budaya Dunia)
Rianto mengatakan, Lengger Lanang dan tari kontemporer Mantra Tubuh menjadi pembuka ajang PKN 2020 yang tayang pada 31 Oktober. Selama sepekan, sejumlah seniman dari berbagai daerah seperti Paraga dari Makassar, Kecak dari Bali, Yogyakarta, kolaborasi wayang kontemporer Yogyakarta dan sebagainya yang tampil secara virtual.
Tak hanya itu, Rianto dan sejumlah rekan seniman Banyumas bakal menggelar pementasan dan membedah lengger dan budaya egaliter lewat ajang Banjoemas Arts Festival yang digelar secara virtual pada 3 Oktober 2020. Agenda ini sekaligus meresmikan Rumah Lengger yang berada di Komplek Kota Lama Banyumas. (K35-2)