CILACAP – Banjir genangan di wilayah Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap dan sekitarnya, pada Sabtu (29/2) telah surut. Sejumlah warga terdampak yang mengungsi juga sudah kembali ke rumah.
Namun demikian, hujan yang disebut kerap menjadi salah satu pemicu genangan kembali mengguyur pada Minggu (1/3) siang, menjelang sore. Karena itu, siaga banjir genangan tetap dilakukan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Heru Kurniawan mengatakan, genangan air dipastikan surut, Sabtu kemarin. “Kemarin siang (Sabtu) kebetulan saya di lokasi. Terakhir kemarin siang, menjelang Ashar, itu pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing,” kata Heru Kurniawan, saat dimintai konfirmasi oleh SuaraBanyumas, Minggu (1/3).
Hanya, Minggu siang menjelang sore kemarin hujan kembali mengguyur. Karena itu, warga diimbau untuk waspada.
Sesuai pengalaman, lanjut dia hujan dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang relatif lama, itu rentan muncul genangan. “Karena sejumlah wilayah di Sidareja, termasuk dataran rendah. Jadinya, ketika hujan dengan intensitas tinggi dan lama, biasanya rentan terjadi genangan,” kata mantan Kasi Trantib Kecamatan Sidareja itu.
Tak hanya itu, hujan di daerah hulu sungai juga rentan memicu banjir genangan di wilayah Sidareja dan sekitarnya. Hulu sungai-sungai yang melintasi wilayah Sidareja, di antaranya dari daerah Cipari, Cimanggu, Majenang dan sekitarnya.
“Karena beberapa aliran sungai dari sana, itu melintasi Sidareja. Jadi sekalipun Sidareja terang, tapi ketika di hulu hujan lebat, debit air sungai terlalu tinggi, rentan meluap di wilayah Sidareja,” kata dia.
Karena itu, antisipasi banjir tetap dilakukan, sekalipun genangan banjir telah surut. Mengingat, hujan lebat masih turun, dan demikian potensi ke depannya.
Berkaitan dengan kerawanan banjir genangan di Sidareja, BPBD memastikan siaga penuh. Para personel diaktifkan memantau daerah rawan. Sejumlah perahu juga disiapkan untuk membantu warga, bila dilanda banjir genangan dan membutuhkan proses evakuasi.
“Untuk kebutuhan logistik, kita juga aktif koordinasi dengan dinsos. Kami juga menggandeng sukarelawan, baik itu MDMC, Banser, hingga Forkompincam untuk aktif memantau dan saling koordinasi guna percepatan penanganan,” kata dia.
Diimbau Waspada
Masyarakat juga diimbau waspada, karena sesuai prakiraan BMKG, sekarang puncak musim hujan. Hujan nyaris setiap hari mengguyur dan dengan intensitas relatif tinggi.
Berkaitan dengan hujan, Kasi Trantib Kecamatan Sidareja, Nanang Triarto mengatakan, mengguyur pada Minggu siang.
“Genangan sudah surut. Namun saat ini, Sidareja dalam keadaan hujan. Jadi tetap antisipasi,” kata Nanang Triarso, saat dikonfirmasi , Minggu (1/3).
Hujan lebat, lanjut dia berlangsung kisaran satu jam, sejak pukul 13.00-14.00 Wib. “Hujan sempat reda, tapi sore ini turun hujan lagi,” ujar dia.
Senada dikatakan warga Dusun Cibenon, Desa Sidareja, Teguh Budi. Menurut dia, pengungsi dari Dusun Cibenon umumnya sudah pulang.
“Air di Cibenon umumnya sudah surut, dan pengungsi juga sudah pulang. Tapi sekarang hujan,” kata Teguh Budi, saat dikonfirmasi, Minggu (1/3).
Diberitakan sebelumnya, banjir genangan melanda wilayah itu sejak Kamis sore. Kepala Pelaksan Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy Wijayanto, melalui Kepala UPT BPBD Sidareja, Agus Sudaryanto mengatakan, wilayah terdampak banjir tersebar di tiga kecamatan. Banjir genangan di Kecamatan Gandrungmangu melanda Desa Wringinharjo. Kemudian banjir genangan di Kecamatan Kedungreja melanda Desa Bangunreja.
Wilayah terdampak banjir genangan terbanyak di Kecamatan Sidareja. Di kecamatan itu, banjir genangan dirasakan warga Desa Sidareja, Gunungreja, Tegalsari, Tinggarjaya, Sidamulya, dan Sudagaran.
Total masyarakat terdampak banjir genangan, saat kejadian sebanyak 2.861 keluarga.
Sementara itu, akibat genangan tinggi di rumah, sebagian warga terdampak mengungsi. Mengacu data BPBD, jumlah pengungsi banjir hingga Jumat sore sebanyak 94 jiwa.
Mereka menempati tiga lokasi pengungsian yang sudah disiapkan BPBD bersama pihak terkait. Ketiga lokasi itu, yakni mushola Koramil Sidareja, gudang TB Slamet Sidareja, dan kantor BUMDes Sidareja.
Di lokasi pengungsian, mereka dibantu permakanan dan fasilitas terkait dari Dinas Sosial Kabupaten Cilacap. (tg-20)