PURWOKERTO – Menyusul masih berlangsungnya masa pandemi Covid-19, sampai sekarang belum ada keputusan terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Kendati demikian, pemerintah telah menyiapkan sejumlah skenario dalam pelaksanaan ibadah haji tersebut.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyumas, Akhsin Aedi, kemarin, mengatakan, pemerintah menyiapkan beberapa skenario yang akan dilakukan dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Pertama pelaksanaan ibadah haji akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Kemudian skenario yang kedua, lanjut dia, ada kemungkinan jumlah kuota calon jamaah haji yang akan diberangkatkan ke tanah suci dikurangi menjadi hanya 50 persen dari kuota awal.
Misalnya kuota haji Indonesia tahun ini sebanyak 110 ribu orang, maka nanti tidak tertutup kemungkinan akan dikurangi 50 persen atau separuhnya menjadi 55 ribu orang.
”Kalau Kabupaten Banyumas menggunakan kuota se-Jateng, sehingga tidak berlaku seperti itu. Artinya kuota yang dikurangi nanti kuota se-Jateng,” ujar dia.
Adapun skenario ketiga yang kemungkinan bisa terjadi adalah penundaan pemberangkatan ibadah haji tahun ini.
”Kalau pelaksanaan ibadah haji tahun ini ditunda, maka konsekuensinya nanti daftar tunggu pemberangkatannya menjadi lebih panjang. Selain itu, semangat para calon jamaah haji juga menjadi down (turun),” tambahnya.
Akhsin menjelaskan, untuk kuota aman calon jamaah haji asal Kabupaten Banyumas yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini berjumlah 1.181 orang.
Persiapan pelaksanaan ibadah haji, saat ini tetap berjalan seperti biasa. Bahkan untuk pelunasan biaya ibadah haji sudah mencapai lebih dari 80 persen yang lunas.(H48-20)